ANALISIS PENGAR1UH FAKTOR-FAKTOR BIAYA PEROLEHAN PRODUK TERHADAP INTENSITAS PEMBELIAN PELANGGAN Studi pada Perusahaan Industri Besar, dengan Jenis Usaha Wooden & Rattan Furniture, Woodworking Exporters di Kota Semarang dan Jepara

Abstract

This research analyzes a model of factors that influence product acquisition cost to customer purchase intensity. The respondent of this study are customer of industrial factory which type is wooden and rattan furniture, woodworking exporters in Semarang and Jepara. In this reseach we use Structural Equation Model (SEM) as technique analysis where four hypotheses be examined. The result of those examinations shows that there are significant and negative correlation between seller communication frequency, characteristic of seller and offering, customer cost management to product acquisition cost. These result also showed that product acquisition cost has significant and negative correlation with customer purchase intensity. A finding of this research suggest that communication frequency is the most dominant factor for product acquisition cost. So that, management should improve communication frequency with customer. However, this examination has limitation. Therefore, it is necessary to hold further examination that is relevant either about variable quantity or the indicator. Penelitian ini menganalisis sebuah model dari faktor-faktor yang mempengaruhi biaya perolehan produk terhadap intensitas pembelian pelanggan. Dalam penelitian ini menggunakan obyek penelitian pada perusahaan industri besar, dengan jenis usaha wooden & rattan furniture, woodworking exporters di kota Semarang dan Jepara. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah Structural Equation Model (SEM), dimana akan diuji empat hipotesis yang telah disusun. Dari hasil penelitian pengujian hipotesis membuktikan adanya hubungan negatif dan signifikan antara frekuensi komunikasi penjual, karalcteristik penawaran dan penjual, manajemen biaya pelanggan terhadap biaya perolehan produk. Penelitian ini jugs membuktikan bahwa biaya perolehan produk mempunyai hubungan negatif dan signifikan dengan intensitas pembelian pelanggan. Penemuan penelitian ini menyatakan bahwa frekuensi komunikasi adalah yang paling mempengaruhi faktor biaya perolehan produk. Selanjutnya, manajemen sebaiknya menekankan frekuensi komunikasi dengan pelanggan. Akan tetapi ada keterbatasan dalam penelitian ini sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut di masa yang akan datang, baik mengenai jumlah variabel maupun indikatornya sesuai dengan penelitian mendatang.