NURKHOLES , NURKHOLES (2002) STUDI KEBERHASILAN PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN (PPK) DI KECAMATAN GUBUG KABUPATEN GROBOGAN. Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 4Mb |
Abstract
Program Pengembangan Kecamatan (PPK) merupakan program pengentasan kemiskinan dengan pemberdayaan masyarakat yang menempatkan masyarakat sebagai subyek pembangunan yang bertujuan meningkatkan kegiatan ekonomi pedesaan industri kegiatan usaha dan meningkatkan kemampuan lembaga masyarakat dalam pengelolaan pembangunan. Dalam penelitian ini akan melihat gambaran tingkat hubungan partisipasi masyarakat, kemampuan organisasi pelaksana dan program komunikasi dengan keberhasilan PPK di Kecamatan. Gubug Kabupaten Grobogan berdasarkan pendekatan teori kesesuaian dari David Korten. • Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif yang dipertajam metode kualitatit dengan menggunakan uji hipotesa koofisien korelasi Rank Kendall dan Konkordansi Kendall. Berdasarkan hasil penelitian dengan metode tersebut didapatkan hasil penelitian sebagai berikut : 1. Ada hubungan yang signifikan antara partisipasi dengan keberhasilan PPK ditunjukan angka Z hitung 2,33 2. Ada hubungan yang signifikan antara kemampuan organsasi pelaksana dengan keberhasilan PPK ditunjukan angka Z hitung 2,65 3. Ada hubungan yang signifikan antara komunikasi program dengan keberhasilan PPK ditunjukan angka Z hitung 2,65 4. Ada hubungan ketiga variabel secara bersama dengan keberhasilan program sebesar 44,3 % sedangkan sisanya 55,7 % di pengaruhi oleh faktor lainnya. Berdasarkan hasil penelitian dari teori yang dibangun secara secara teoritis ternyata benar dan sesuai dengan keadaan nyata yang terjadi dalam pelaksanaan pembangunan PPK di Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan didapatkan oleh kelompok sasaran tidak lengkap, selanjutnya 45 % responden menyatakan bahwa informasi yang didapatkan tidak jelas. Disini nampak sekati bahwa tingkat pemahaman masyarakat terhadap program sangat rendah karena tidak lengkapnya informasi dan ketepatan serta kejelasan informasi. Berdasarkan temuan hasil yang menonjol tersebut faktor yang paling berpengaruh adalah rendahnya tingkat pendidikan, sehingga penerimaan dan pemahaman terhadap tujuan progam kurang bisa diterima. Hal ini berakibat pada rendabnya tingkat partisipasi pengelolaan PPK, kemampuan dari organisasi pelaksana dalam menjalankan peran fungsinya serta komunikasi program antara komunikator disini TPKD dan penerima pesan kelompok sasaran menjadi tidak efektif. Salah satu faktor yang berpengaruh lainnya adalah dukungan masyarakat luas terutama bagi mereka yang dianggap mampu dalam kuantitas dan kualitas SDM kurang peduli terhadap masalah pengentasan kemiskinan dengan keberdayaan masyarakat, disini nampak dari keterbatasan peran fungsi camat, kepala desa dalam mendukung keberhasilan program disebabkan oleh keterbatasan kewenangan. • Bagi masyarakat kurang mendukung untuk bersama-sama mengentaskan kemiskinan yang berangkat dad permasalahan masyarakat itu sendiri.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Administration Science |
ID Code: | 14828 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 1 |
Deposited On: | 18 Jun 2010 09:11 |
Last Modified: | 18 Jun 2010 09:11 |
Repository Staff Only: item control page