ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PMA DAN PMDN DI PROPINSI JAWA TENGAH (TAHUN 1970 - 2000)

Abstract

This research was aimed to analyze factors which influenced both foreign and domestic capital investment in the Province of Central Java (1970 — 2000). The data used in this research are time series data obtained from the Coordinating Board of Regional Investment, Regional Development Planning Board, the Provincial Statistics Office, and the Financial Bureau of the Province of Central Java. The analysis methods applied in this research used dynamic model (lag model) with multiple regression analysis. The results of this research are : 1. Factors which influenced the foreign investment in the short term was the length of street with elasticity 5.860 to the positive direction, whereas in the long term (lag 1) were the GDRP (gross domestic regional product) with elasticity 1.825 to the positive direction as well as the international interest rate with relativity -0.1825 to the negative direction. Altogether, the variation of those variables could explain 64.2 percent of the foreign investment's variation. 2. Factors which influenced the domestic investment in the short term were the length of street with elasticity 5.042 to the positive direction, as well as the GDRP (gross domestic regional product) with elasticity 0.8795 to the positive direction. Whereas in the long term (lag 1) was the domestic interest rate with relativity -0.437 to the negative direction. Altogether, the variation of those variables could explain 85.7 percent of the foreign direct investment's variation. 3. From the three factor that have been discussed, for each foreign and domestic capital investment the availability of the road infrastructure in the main and dominant factor. because of that it was necessary to developed policies and strategics steps to increase the capital investment in Central Java Province to build, increase and maintain. the availability of the infrastructure, which is : hotmix road infrastructure and the others back-up infrastructure such is :.telephone, electricity, transportation, and industrial areas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penanaman modal asing dan penanaman modal dalam negeri di Propinsi Jawa Tengah (Tahun 1970 - 2000). Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data runtun waktu yang diperoleh dari Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Kantor Statistik dan Biro Keuangan di Propinsi Jawa Tengah. Metode analisis yang digunakan adalah model dinamis (lag model) dengan analisis regresi berganda. Basil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi secara nyata terhadap PMA di Propinsi Jawa Tengah dalam jangka pendek adalah panjang jalan beraspal dengan elastisitas 5,860 dengan arah positif. Dalam jangka panjang (lag 1) adalah PDRB dengan elastisitas sebesar 1,825 dengan arah positif dan tingkat suku bunga internasional (LIBOR) dengan perubahan relatif sebesar —0,1825 dengan arah yang negatif. Secara bersama-sama variabel tersebut mampu menjelaskan 64,2 persen variasi variabel PMA. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi secara nyata terhadap PMDN di Propinsi Jawa Tengah dalam jangka pendek adalah panjang jalan beraspal dengan elastisitas 5,042 dengan arah positif dan PDRB dengan elastisitas sebesar 0,860 dengan arah positif. Dalam jangka panjang (lag 1) adalah dan tingkat suku bunga dengan perubahan relatif sebesar —0,427 dengan arah yang negatif. Secara bersama-sama variabel tersebut mampu menjelaskan 85,7 persen variasi variabel PMDN. 3. Dari ke tiga faktor yang dikaji, baik terhadap PMA maupun PMDN, ketersediaan prasarana jalan merupakan faktor paling dominan. Oleh karena itu diperlukan langkah-langkah kebijakan dan strategi untuk meningkatkan penanaman modal di Propinsi Jawa Tengah dengan meningkatkan penyediaan infrastruktur, yaitu : prasarana jalan beraspal serta prasarana pendukung lainnya seperti : telepon, listrik, transportasi, serta kawasan industri.