PENENTUAN WAKTU MINIMAL YANG DIBUTUHKAN MIDAZOLAM INTRA MUSKULER SEBAGAI PREMEDIKASI UNTUK MENCAPAI AMNESIA ANTEROGRAD THE MINIMUM AMOUNT OF TIME NECESSARY FOR AN EFFECTIVE ANTEROGRADE AMNESIA TO DEVELOP AFTER INTRA MUSCULAR ADMINISTRATION OF MIDAZOLAM

Hastanus, Ridzki (2003) PENENTUAN WAKTU MINIMAL YANG DIBUTUHKAN MIDAZOLAM INTRA MUSKULER SEBAGAI PREMEDIKASI UNTUK MENCAPAI AMNESIA ANTEROGRAD THE MINIMUM AMOUNT OF TIME NECESSARY FOR AN EFFECTIVE ANTEROGRADE AMNESIA TO DEVELOP AFTER INTRA MUSCULAR ADMINISTRATION OF MIDAZOLAM. Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
1000Kb

Abstract

Background: Extreme preoperative anxiety in patient may prolong the induction of anesthesia and lead to new-onset postoperative negative psychologic effects. Preoperative use of midazolam has previously been reported to decrease the incidence of these postoperative negative psychologic outcomes, and midazolam¬related amnesia has been suggested as mediator for this phenomena. That is, the less the patient remembers about the perioperative events, the less psychologic trauma he or she will experience. Because amnesia is an important outcome, we thought that the minimum time interval for administration of intra muscular midazolam should be evaluated with amnesia as the outcome of interest. Objective: The primary purpose of this investigation was to determine the minimum amount of time necessary for an effective anterograde amnesia to develop after infra muscular administration of midazolam. Method: The study was designed as double blind randomly clinical trial on 48 patients underwent elective surgery in Dr. Kariadi Hospital Semarang, 16-40 year age, ASA I-II and fullfill the inclusion criterias. They were divided into two groups, group 1 received 0,07 mg/kg midazolam (parenteral formulation 15 mg/3 ml, Roche) mixed with NaCI 0,9% became 1 ml intramusculary in deltoid regio. Group 2 received 1 ml NaCI 0,9% with the same way. Amnesia state were measured objectively with Bethune's picture cards test. In assesing the result, statistical significancy was tested by the Chi-square test, Hest and Mann-Whitney U test with considered significant p<0, 05. Results: The characteristic features of the two groups were similar. There were significant group differences for recognition of amnestic objective test presented after intervention. Compared with placebo group, recognition of test cards was impaired at the 5-(p=0,001), 10-(p=0,001) and 15-th minute(p=0,000). Conclution: Midazolam administered intramusculary produces significant anterograde amnesia when given as early as 5 minutes before a surgical procedure. Latar belakang: Kecemasan preoperatif yang ekstrim bisa memperlama induksi anestesi dan meningkatkan insiden perubahan tingkah laku negatif pasca operasi. Penggunaan midazolam sebagai premedikasi sudah pernah dilaporkan menurunkan insiden perubahan negatif tersebut yang diduga disebabkan oleh efek amnesia anterogradnya. Semakin sedikit kejadian-kejadian perioperatif diingat pasien, semakin sedikit pula trauma psikologis yang akan dialami. Oleh karena amnesia adalah tujuan penting yang ingin dicapai maka kami berfikir bahwa onset midazolam intra muskuler perlu diteliti dengan amnesia sebagai pusat perhatian. Tujuan: Mendapatkan bukti obyektif waktu minimal yang dibutuhkan midazolam 0,07 mWkgbb intra muskuler sebagai premedikasi untuk mencapai amnesia anterograd yang efektif Metode: Penelitian ini dirancang sebagai uji klinis acak tersamar ganda terhadap 48 penderita yang akan menjalani operasi elektif di RSUP Dr. Kariadi Semarang, usia 16-40 tahun, status fisik ASA I-II dan memenuhi kriteria inklusi. Penderita dibagi dalam 2 kelompok, yaitu: Kelompok I mendapatkan midazolam 0,07 mg/kgbb yang diencerkan dengan NaC1 0,9% menjadi 1 cc disuntikkan intra muskuler di regio deltoid. Kelompok II mendapatkan 1 cc NaC1 0,9% intra muskuler di tempat yang sama. Kepada masing-masing kelompok kemudian diperlihatkan satu set kartu Bethune yang terdiri dari 9 buah kartu bergambar hitam putih selama 2 menit dan diminta untuk mengingatnya. Pada menit ke 3, 5, 10 dan 15 kepada penderita diperlihatkan 15 buah kartu alternatif dan diminta untuk menunjukkan 9 buah kartu yang sudah pernah dilihat sebelumnya kemudian dinilai skornya. Uji statistik menggunakan Chi-square test, t-test dan Mann-Whitney U test. Hasil: Data karakteristik penderita tidak didapatkan perbedaan yang bermakna diantara kedua kelompok penelitian. Pengenalan memori akan hal-hal baru (anterograde event) belum terganggu di menit ke-3 pada kedua kelompok dan mulai terganggu secara bermakna (p<0,05) pada menit ke-5 (p = 0,001) sesudah intervensi pada 50% pasien kelompok perlakuan, masih tetap 50% (p = 0,001) pada menit ke-10 dan menjadi 58% (p = 0,000) pada menit ke-15, namun tidak ada perubahan bennakna pada kelompok kontrol (p = 1,000). Kesimpulan: Midazolam yang diberikan secara intra muskuler menghasilkan anterograde amnesia yang bermakna jika sudah diberikan sedikitnya 5 menit sebelum prosedur pembedahan.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:R Medicine > R Medicine (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Biomedical Science
ID Code:14807
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:17 Jun 2010 15:27
Last Modified:17 Jun 2010 15:27

Repository Staff Only: item control page