Wulandari, Sofia Yuniati Rita (2003) KULTUR CAIRAN BILIK MATA DEPAN PADA OPERASI KATARAK EKSTRA KAPSULER DENGAN DAN TANPA GENTAMISIN PADA CAIRAN IRIGASI. Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 1594Kb |
Abstract
Object : To determine the effects of additional gentamycin 8ug/m1 in irrigating solution toward the bacterial contamination of anterior chamber in Extra Capsuler Cataract Extraction (ECCE) mass cataract surgery in Central Java Method : Randomized Clinical Trial (RBT) was done in 97 patients devided into two groups, group I consist of 49 patients with additional gentamycin and group II consist of 48 patients without additional gentamycin in irrigating solutions. Bacterial isolated was done from anterior chamber aspiration' before capsulotomy and after last suture finished, on blood agar and Mc Conkey agar in incubated at 37° C aerobically overnight. Result : Anterior chamber aspiration were positive 2% in group I and 22.9% in group II. It shows that additional of gentamycin in irrigating solutions decreased significantly bacterial contamination in anterior chamber. The most organism isolated were Staphylococcus epidertnidis (87.5%) and Enterobacter sp (12.5%). The organism sensitive to gentamicin, dibekacin, cefotaxim and meropenem antibiotics, but resistance to tetracycline (20%) and chlorampenicol (30%). Conclution : Addition of gentamycin in irrigating solutions reducted the incidence of bacterial contamination in anterior chamber. The predominant organism was Staphylococcus epidermidis. The usage of tetracycline and chlorampenicol as prophylaxis antibiotics have to be considered, regarding to the resistance pattern. Tujuan : mengetahui manfaat pemberian gentamisin pada cairan irigasi dalam operasi katarak ekstra kapsuler, mengetahui jenis bakteri yang ada di bilik mata depan penderita yang menjalani operasi katarak ekstra kapsuler dan mengetahui adakah perbedaan basil kultur cairan bilik mata depan pada operasi katarak ekstra kapsuler di Propinsi Jawa Tengah dengan dan tanpa pemberian gentamisin pada cairan irigasi Metoda : suatu penelitian uji klinis acak tersamar. Sampel terdiri dari 97 yang terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok I sebanyak 49, di mana dilakukan pemberian gentamisin pada cairan irigasi, dan kelompok II sebanyak 48 sampel, tanpa pemberian gentamisin pada cairan irigasi. Aspirasi cairan bilik mata depan dilakukan sebelum kapsulotomi anterior dan sesudah penjahitan yang terakhir. Dilakukan pemeriksaan mikrobiologi menggunakan media penyubur dan agar darah . Basil : Kultur cairan bilik mata depan yang positif pada kelompok I sebanyak satu (2,0%) dan pada kelompok II sebanyak sebelas (22,9%). Hal ini menunjukkan bahwa pemberian gentamisin pada cairan irigasi dapat mengurangi terjadinya kontaminasi dalam operasi katarak ekstra kapsuler pada program katarak masal di Propinsi Jawa Tengah, atau terdapat perbedaan klinis yang bermakna antara kelompok I dibandingkan dengan kelompok II di dalam terjadinya kontaminasi pada cairan bilik mata depan.. Bakteri yang ditemukan adalah S. epidermidis sebanyak 87,5% dan sisanya adalah Enterobacter sebanyak 12,5%. Bakteri yang ada memberikan reaksi yang sensitif terhadap antibiotika gentamisin, dibekasin dan cefotaksim, dan meropenem, tetapi sudah mulai menunjukkan resisitensi pada penggunaan antibiotika tetrasiklin dan chlorampenicol. Kesimpulan : Pemberian gentamisin pada cairan irigasi memberi manfaat secara langsung dalam menekan angka kontaminasi pada caftan bilik mata depan dalam operasi katarak ekstra kapsuler . Bakteri yang dominan adalah S. epidermidis. Penggunaan tetrasiklin dan chlorampenicol harus dipertimbangkan lagi, mengingat angka resistensinya yang cukup tinggi.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Biomedical Science |
ID Code: | 14803 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 17 Jun 2010 15:15 |
Last Modified: | 17 Jun 2010 15:15 |
Repository Staff Only: item control page