NILAI DIAGNOSTIK FOTO THORAX PADA FASTEN DENGAN STENOSIS DAN INSUFISIENSI MITRAL

Abstract

After coroner heart disease, valvuler heart disease is the second or third of the caused of heart disease.Mitral stenosis is usually caused by rheumatic heart disease and rarely by congenital defects. Mitral regurgitation has many etiologies, including mitral valve prolapse, spontaneous chordae rupture, bacterial endocarditis and rheumatic heart disease. The diagnosis of mitral valve disease is established by physical examination, chest radiograph and echocardiograph. The echocardiograph is the most sensitive and spesific non invasive method for diagnosing mitral stenosis and mitral regurgitation. Echocardiography is ideal for evaluation of the mitral valve morphology and motion. From the roentgenogram the earliest changes of mitral stenosis are straightening of the left border of the cardiac silhouette, prominence of the main pulmonary arteries, dilatation of the upper lobe pulmonary veins and backward displacement of the esophagus by enlarged left atrium. For mitral regurgitation , the radiographic features are enlargement of the left atrium and left ventricle. The purpose of the study was to asses the sensitivity and spesificity of the chest radiograph (frontal and lateral) in patients with mitral stenosis and mitral regurgitation caused by rheumatic heart disease, and echocardiography used as gold standart. METHOD Method to be used in this study was cross sectional design. Thirty four patients clinically diagnosis as mitral stenosis and mitral regurgitation caused by rheumatic heart disease participated in the study. All of the patients, chest radiograph and echocardiograph were taken. Moreover, sensitivity and specificity of chest radiograph was calculated. RESULT Using echocardiograph as gold standart, the result of this study, sensitivity was 70,37% and specificity was 71,42% . CONCLUSION The chest radiograph reasonably sensitive for diagnosing mitral stenosis and mitral regurgitation caused by rheumatic heart disease in daily practice LATAR BELAKANG Penyakit jantung valvuler menduduki urutan ke 2 atau ke 3 sesudah penyakit jantung koroner dari seluruh penyebab penyakit jantung. Stenosis mitral merupakan kelainan katup yang paling sering diakibatkan oleh penyakit jantung rematik dan jarang disebabkan oleh defek kongenital. Insufisiensi mitral mempunyai bermacam-macam etiologi, tennasuk prolaps katup mitral, ruptur chordae spontan, endokarditis bacterial dan penyakit jantung rematik. Diagnosis penyakit katup mitral ditegakkan dengan pemeriksaan fisik, foto thorax dan ekokardiografi. Ekokardiografi adalah pemeriksaan yang sensitive dan spesifi serta non invasive untuk mendiagnosis stenosis dan insufisiensi mitral. Ekokardiografi merupakan pemeriksaan ideal untuk melihat morfologi dan gerak katup mitral. Dan roentgenogram pada stenosis mitral perubahan paling dini yang ditemukan adalah melurusnya batas kiri bayangan jantung, menonjolnya arteri pulmonalis, dilatasi vena pulmonalis pada pulmo lobus atas, bergesernya esophagus ke arah belakang oleh atrium kiri yang membesar dan pembesaran ventrikel kanan.Sedangkan pada insufisensi mitral akan terdapat pembesaran atrium kiri dan ventrikel kin. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai sensitivitas dan spesifisitas foto thorax (PA dan lateral) pada pasien dengan stenosis dan insufisienai mitral oleh karena penyakit jantung reumatik, dengan ekokargiografi sebagai baku emas. METODE Penelitian ini menggunakan rancangan desain potong lintang. Tiga puluh empat pasien yang secara klinis didiagnosis stenosis dan insufisensi mitral karena penyakit jantung rematik berpartisipasi dalam penelitian ini. Pada semua pasien dilakukan pemeriksaan foto thorax dan ekokardiografi. Selanjutnya dinilai sensitifitas dan spesifisitas dari foto thorax. HASIL Dengan ekokardiografi sebagai baku emas, sensitifitas foto thorax adalah 70,37% dan spesifisitasnya adalah 71,42%. KESIMPULAN Foto thorax memiliki sensitifitas yang cukup baik dalam menegakkan diagnosis stenosis dan insufisiensi mitral karena penyakit jantung rematik, dan dapat digunakan dalam praktek sehari-hari.