AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK. DI KANTOR KECAMATAN PURWODADI KABUPATEN GROBOGAN

Abstract

The Performance of public service in Purwodadi District is still low. In most case there are not yet a transparansy and accountability in management of public service. Therefore public service must be managed by governmental institution on transparency and accountability in every unit service, because quality of bureaucracy performance of public service has a wie of implication in reaching social welfare. This research aims to know accountability of public service and it phenomenons which tend to influence accountability of public service in Purwodacii District Office Grobogan Regency. The research means to describe social phenomenons in accountability of public service so that the research uses a descriptive method with qualitative approach without overruling quantitative to get datas. The result of analysis can be concluded that the accountability of management of public service in Purwodadi district is still bad. It can be seen in various indicators that is (1) in using a reference of public ervice is inconsistent, (2) in giving service, the priority or orientation is not at the importance of public, and (3) in giving solution is not sincere, still expect a reward. Bad condition of the accountability of management of public service in Purwodadi Distric office is caused by the strength of paternalism culture in society. It also makes the ethies and social control finction not good enough. A low of public control , such as society Social Self - Supporting Institute (LSM), academicians, and public figures in Purwodadi District cause the bureaucracy mistakes undetected and no effort to do the best. Moreover there is a tendency to repeat and to make worse service quality. Kinerja pelayanan publik di Kecamatan Purwodadi masih rendah, hal ini disebabkan antara lain dikarenakan belum dilaksanakannya transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Oleh karena itu, pelayanan publik harus dilaksanakan secara transparan dan akuntabel oleh setiap unit pelayanan instansi pemerintah karena kualitas kinerja birokrasi pelayanan publik memiliki implikasi yang luas dalam mencapai kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akuntabilitas pelayanan publik dan fenomena-fenomena yang cenderung mempengaruhi akuntabilitas pelayanan publik di Kantor Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan. Penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan fenomena sosial yang terjadi di masyarakat yaitu fenomena akuntabilitas dalam pelayanan publik, sehingga metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan tidak mengesampingkan cara-cara kuantitatif untuk memperoleh data. Dad hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa akuntabilitas penyelenggaraan pelayanan publik di Kecamatan Purwodadi masih dalam kondisi yang buruk. Hal ini terlihat dad berbagai indikatornya yaitu penggunaan acuan pelayanan yang tidak konsisten, prioritas atau orientasi pelayanan bukan pada kepentingan publik dan pemberian solusi yang tidak ikhlas, dalam arti mengharapkan imbalan dari pengguna jasa. Masih buruknya kondisi akuntabilitas dalam penyelenggaraan pelayanan publik di Kantor Kecamatan Purwodadi tersebut disebabkan budaya paternalisme yang masih dipegang kuat oleh aparat dan masyarakat. Budaya tersebut juga yang menjadikan kedua faktor lairinya yaitu etika dan kontrol masyarakat tidak berfungsi dengan baik. Mdsih rendahnya kontrol publik, baik dad masyarakat pengguna jasa maupun dad unsur organisasi sosial kemasyarakatan yang ada seperti Lerhbaga Swadaya Masyarakat (LSM), akademisi, maupun tokoh masyarake yang ada di Kecamatan Purwodadi. Hal ini berakibat setiap kekurangan atau kesalahan yang diperbuat oleh birokrasi tidak diketahui dan tidak ada upaya melakukan perbaikan. Bahkan ada kecenderungan untuk mengulang dan memperburuk kualitas pelayanan.