PERBEDAAN PENGARUH TERAPI RADIASI EKSTERNA DAN KEMORADIASI TERHADAP PENGECILAN LIMFONODI LEHER PENDERITA KARSINOMA NASOFARING

Abstract

Backgromul. Nasopharyngeal carcinoma is the most malignant case in the ENT Departement and also no 4 from all malignancy after uterocervical, breast and skin cancer. Only is a few report regarding between chemoradiation and external radiation therapy. Alethod The design use diskriptif analysis study with cross sectional approach. Result Sixty three patients were observed. 41 patients with external radiation and 22 patients with chemoradiation. The mean subject age is ( 43, 93 14,45 ). Among them 30 % were woman and 70 % were man. Conclusion. The test showed there is not significant difference between two group ( p value = 1,000 ). External radiation is still to be the most choosen method for Nasppharyngeal carcinoma therapy. For better evaluation the histologycal biopsy is needed after the treatment and Ur examination before and after treatment. Keywords. Nasopharyngeal carcinoma- chemoradiation and external radiation- regional lymph node. ABSTRAK Latar belakang. KNF adalah mempakan penyakit keganasan tertinggi di bidang MT. Penyakit ini menempati urutan ke empat setelah keganasan mulut rahim, payudara dan kulit. Belum banyak penelitian dilakukan mengenai perbedaan respon berupa pengecilan limfonodi leher dengan terapi radiasi eksternal dan kemoradiasi. Metode. Penelitian ini adalah penelitian diskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Hasil 63 kasus berhasil dikumpulkan. 41 pasien dengan radiasi ekstema dan 22 pasien dengan kemoradiasi. Rata-rata umur pasien adalah ( 43,93 14,45 ). 30 % wanita dan 70 % pria. Kesintpulam Tidak ditemukan perbedaan yang signifikan antara dua kelompok dengan ( p value = 1,000 ). Radiasi eksternal masih meniadi pilihan oleh karena biaya yang relatif murah. Evaluasi yang lebih balk perlu pemeriksaan biopsi ulang histopatologi dan pemeriksaan CT-scan sebelum dan sesudah terapi.