PERBANDINGAN EFEK TERAPI PANAS DENGAN TERAPI DINGIN TERHADAP PENGURANGAN NYERI PADA PENDERITA OSTEOARTRITIS LUTUT DI INSTALASI REHABILITASI MEDIK RSUP DR.KARIADI SEMARANG

CHANDRA, ANDREA SOEDIBYO (2002) PERBANDINGAN EFEK TERAPI PANAS DENGAN TERAPI DINGIN TERHADAP PENGURANGAN NYERI PADA PENDERITA OSTEOARTRITIS LUTUT DI INSTALASI REHABILITASI MEDIK RSUP DR.KARIADI SEMARANG. Masters thesis, program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
1531Kb

Abstract

Objective : To compare the therapeutic effects of heat and cold therapy on patients with osteoarthritis of the knee. Design : .Pre and post test control group design Participants : Thirty-six ambulatory men and women with subacute and chronic osteoarthritis of the knee, age 23 - 80 years old, were divided into two randomized groups : heat therapy group and cold therapy group which consists of 18 subjects each. Setting : Medical Rehabilitation Department of Dr.Kariadi Hospital, Semarang Time : March 2002 to May 2002 Interventions : Heat therapy group received Packheater 451 therapy on knee region for 20 minutes, once a day, for 4 days respectively, ( 4 sessions therapy), cold therapy group received Criojet Air "C 50 E" therapy on knee region for 7 minutes, once a day, for 4 days respectively, ( 4 sessions therapy) Main outcome measures : Pain reduction assessed by Visual Analogue Pain Rating Scale (VAS), VAS while resting, sitting to standing, walking and climbing up and down the stairs. Result : Decreased VAS value of the heat therapy group significantly (p=0,000). It was also the same with the cold therapy group (p=0, 000). There were no significant differences between the two treatment groups on the decrease of VAS value (p>0,005) while resting, sitting to standing, walking and climbing up and down the stairs. Conclusion : Both heat and cold therapy are capable in reducing pain on patients with osteoarthritis of the knee, with no significant differences between them. Tujuan : Membandingkan efek terapi panas dengan terapi dingin pada pasien pasien osteoartritis lutut. Rancangan : pre and post test control group design. Subyek : Tiga puluh enam subyek pria dan wanita rawat jalan dengan osteoartritis lutut subakut dan kronik berusia 23 - 80 tahun, terbagi secara acak menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok terapi panas dan kelompok terapi dingin, masing masing terdiri dad 18 subyek. • • Tempat : Instalasi Rehabilitasi Medik RS Dr. Kariadi Semarang. Waktu : Maret 2002 sampai Mei 2002. Perlakuan : Kelompok terapi panas mendapat terapi dengan Packheater 451 pada daerah lutut selama 20 menit, sekali sehari, sebanyak 4 kali berturut turut selama 4 had (4 sessi terapi). Kelompok terapi dingin mendapat terapi dengan Criojet Air "C 50 E" pada daerah lutut selama 7 menit, sekali sehari, sebanyak 4 kali berturut turut selama 4 had (4 sessi terapi). Hasil pengukuran Utama : Pengurangan nyeri dinilai dengan Visual Analogue Scale (VAS), baik VAS saat istirahat, duduk-berdiri, berjalan dan naik turun tangga. HasH • Pada kelompok terapi panas tedadi penurunan VAS secara bermakna (p=0,000). Pada kelompok terapi dingin juga terjadi penurunan nilai VAS secara bermakna (p=0,000). Tidak ada perbedaan bermakna antara kedua kelompok perlakuan dalam hal penurunan VAS baik VAS saat istirahat, duduk-berdiri, berjalan dan naik turun tangga (p>0,005). Kesimpulan : Baik terapi panas maupun terapi dingin mampu mengurangi nyeri dengan perbedaan yang tidak bermakna.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:R Medicine > R Medicine (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Biomedical Science
ID Code:14725
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:17 Jun 2010 07:40
Last Modified:17 Jun 2010 07:40

Repository Staff Only: item control page