ANALISIS PENGGUNAAN MINYAK TANAH OLEH KONSUMEN RUMAH TANGGA (Studi Empiris di Beberapa Kelurahan Pinggiran Kota Semarang)

Abstract

One of the main sources of energy for the lower income society in Indonesian mainly from kerosene. Similary to Semarang community, kerosene play a significant role as their fuel. The study is aimed to analyse the structure of kerosene in Semarang municipaly with use special reference to the sub-urban community. The use of kerosene is hypothesized to be influenced by household income. Primary data were gathered from 100 respondents. The proportional random sampling method was employed to withdrawn the sample in the study area. The estimation technique of regression was to analyze the data. The results found that use for karosene was significantly influened by it's price and the expenditures for firewood, electricity and household income with the probability of error up to 1%. Moreover, the expected of it's price variable in the use model was conformed with the demand theory (negative significant). The study suggest that the related stakeholder should consider the tested variables in this research if they wants to formulate a policy regarding to the demand of karosene and it's magnitute. Salah sate sumber energi utama masyarakat Indonesia dengan pendapatan yang rendah adalah dari minyak tanah. Sama halnya dengan masyarakat Kota Semarang, minyak tanah mempunyai pecan yang penting sebagai bahan bakar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur penggunaan minyak tanah di Kota Semarang dengan orientasi khusus bagi masyarakat pedesaan. Permintaan minyak tanah dihipotesiskan dipengaruhi oleh harga yang diperkirakan karena pengeluaran bahan bakar minyak tanah, pengeluaran minyak tanah, pengeluaran kayu bakar, pengeluaran listrik dan pendapatan rumah tangga. Data primer dikumpulan dari 00 responden. Metode proporsional dan acak ( proporsional random sampling ) dipergunakan untuk menggambarkan sampel bidang penelitian. Teknik perhitungan regresi digunakan untuk menganalisa data. Hasil yang diperoleh adalah penggunaan minyak tanah secara signifikan dipengaruhi oleh harga dan pengeluarad kayu bakar, listrik dan pendapatan rumah tangga dengan tingkat kesalahan s pat 1% lebih dari yang diharapkan dari variabel pada contoh penggunaan ses ai dengan teori permintaan berpengaruh negatif. Penelitian ini menyarankan agar pemerintah, swasta terkait sebaiknya memperhitungkan variabel yang diuji dalam penelitian ini jika mereka ingin memformulasikan kebijakan sehubungr dengan penggunaan minyak tanah dan jumlahnya.