PENGARUH ARAH PANDANG TERHADAP TEAR BREAK UP TIME

Abstract

Latar belakang : Para pemakai Video Display Terminal seperti pemakai play station dan para pekeija yang menggunakan perangkat sistem informasi managernen cenderung untuk melebarkan fisura palpebra terutama bila posisi layar monitor di atas, hal tersebut akan menyebabkan makin melebarnya permukaan depan bola mata yang terpapar, sehingga lapisan air mata akan lebih cepat mengering (kestabilan lapisan air mata berkurang). Kestabilan lapisan air mata dipengaruhi oleh produksi air mata, penguapan air mata (kelembaban ruangan, suhu ruangan, luas permukaan depan bola mata) dan pengaliran air mata. Kestabilan lapisan air mata diukur dengan uji tear break up time yaitu terjadinya bercak kering pada lapisan air mata setelah suatu kedipan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya perbedaan uji tear break up time pada arah pandang mata yang berbeda yaitu melihat ke atas, lurus ( posisi primer ) dan ke bawah. Mete& : Penelitian cross sectional dengan membandingkan hasil uji tear break up time pada saat melihat ke atas, posisi primer dan ke bawah. Hasil : Didapatkan perbedaan yang bermakna antara uji tear break up time saat melihat ke atas (11,3 detik), lurus atau posisi primer (25,5 detik) dan saat melihat ke bawah (48,2 detik), p<0,001. Didapatkan korelasi positif antara kelembaban ruangan dengan uji tear break up time (r = 0,93; pc0,001), korelasi negatif antara suhu ruangan dengan uji tear break up time (r = -0,57; p<0,001) dan korelasi positif antara uji Schirmer I dengan uji tear break up time (r = 0,95; pc0,001). Kesimpulan • Uji tear break up time memendek jika luas permukaan depan bola mata yang terpapar meningkat, kelembaban ruangan semakin rendah, suhu ruangan semakin tinggi dan uji Schirmer I berkurang.