Gayatri, Retno Wahyu (2004) Analisis Pekerjaan Pegawai Bagian Teknis Balai Laboratorium Kesehatan Semarang Sebagai Dasar Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui Pendidikan Dan Pelatihan (Job Analysis On Technical Division Employees At Health Laboratory Office Semarang For The Development Of Human Resources By Means Of Education And Training). Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 3145Kb |
Abstract
Health Laboratory Office Semarang functions as one of the performing units of the Health Office of Central Java, according to Local Regulation No. 1 2000. At presents, there are officially 76 employees in total, divided into 34 of non-technical or administrative personnel and 42 technical officers (health controller, analyst, pharmacy controller, and health personnel). However, the office yet to perform work analysis, which produces an expected job description and job specification in order to cope with the capabilities as well as specialties of the employees. In addition, training program seems to be one of appropriate methods to promote the personnel skills. The general purpose of this study is to obtain any needed information about job description and job specification through a job analysis for technical employees at Semarang Heath Laboratory Office. This effort becomes good means for the development of technical employees by means of education and training, job description and specification, and technical personnel development plan This observation proceeded an explorative-descriptive case study aimed to describe any situation or characteristic of technical personnel, which consist of educational background, knowledge, skills, and employees proficiency in performing their jobs according to the position to be account for at Health Laboratory Office Semarang in 2003. The study results in as follows: health controller coordinates all laboratory observation, either technical or administrative. This job description deals with such division as pathology, microbiology and chemical. The analyst is account for examination duties. The pharmacy is responsible to the final result of the laboratory examination. At last, health personnel helps analyst in performing laboratory test dealing with pathology and chemical works. The well-developed job description is performed in line with any flexible duty. It is recommended that the well-developed job descriptions as well as their plans is subject to a socialization towards all employees. This may be proper bedrock for the flexibility of the works implementation. In addition, the development in health analyst school and health care training are necessarily prominent for the promising future of health laboratory. Balai Labkes Semarang sebagai salah satu UPT Dinkes Prop. Jateng sesuai Peraturan Daerah No.1 tahun 2002 mengalami perubahan dalam struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi. Jumlah tenaga saat ini berjumlah 76 orang, terdiri dad 42 orang tenaga teknis dan 34 orang tenaga non teknis (administrasi). Tenaga teknis di Balai Labkes Semarang terdiri dad 4 jenis yaitu Pengawas Kesehatan, Pelaksana Analis, Pengawas Farmasi dan Pelaksana Kesehatan. Pada Balai Labkes Semarang belum pemah dilakukan suatu analisis pekerjaan yang menghasilkan deskripsi dan spesifikasi pekerjaan sehingga diharapkan setiap pegawai mendapatkan tugas pokok dart fungsi sesuai pendidikan dan berbagai pelatihan, kemampuan maupun ketrampilan yang dimiliki. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan informasi mengenai deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan yang dilakukan melalui analisis pekerjaan bagi tenaga teknis pada Balai Labkes Semarang sebagai salah satu alat bagi upaya pengembangan tenaga teknis melalui pendidikan dan pelatihan, menyusun deskripsi dan spesifikasi pekerjaan serta menyusun rencana pengembangan tenaga Penelitan ini merupakan studi kasus yang bersifat deskriptif eksploratif yang bertujuan menggambarkan keadaan atau karakteristik pegawai (tenaga) teknis yang meliputi latar belakang pendidikan, pengetahuan, keterampilan dan kemampuan pegawai dalam melaksanakan tugas berdasarkan jabatan yang diemban di Balai Labkes Semarang tahun 2003. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tenaga pengawas kesehatan bertugas mengkoordinasi semua kegiatan pemeriksaan laboratorium di bidang teknis dan administrasi pada seksi patologi, mikrobiologi dan kimia, tenaga pelaksana analis bertugas melakukan kegiatan pemeriksaan pada ketiga seksi tersebuZ dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap hasil pemeriksaan yang dilakukan, pengawas farmasi bertugas mengkoordinasi semua kegiatan pemeriksaan laboratorium di bidang teknis dan administrasi di seksi kimia, sedangkan pelaksana kesehatan bertugas membantu pelaksana analis dalam melakukan pemeriksaan laboratorium yang berada pada seksi patologi dan kimia. Deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan yang sudah disusun mengacu pada saat penelitian dilakukan, sehingga sifatnya fleksibel dan dapat berubah sesuai tuntutan organisasi Rekomendasi dari penelitian ini adalah deskripsi pekerjaan yang sudah disusun disosialisasikan kepada tenaga teknis untuk pedoman dalam menjalankan tugas, perlu peningkatan pendidikan SMAK ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan dilakukan pelatihan penanganan keselamatan kerja di labkes.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Public Health |
ID Code: | 14670 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 16 Jun 2010 19:09 |
Last Modified: | 16 Jun 2010 19:09 |
Repository Staff Only: item control page