Danial, Adang (2005) Faktor Penyebab Terjadinya Kambuh Kembali (Relaps) Pasca Pengobatan Medis Penyalahguna Napza Di Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya (The Factors Which Make Relaps Occur After Medical Treatment Of Drugs Abuse At Islamic Boarding School Suryalaya Tasikmalaya). Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
| PDF 98Kb |
Abstract
Drugs abuse has become an international problem all over the world including at Indonesia. It becomes at national problem since the effect can threat the stability of nation. Most of drugs abusers are teenagers as a nation state. Whatever reasons, we should attempt to prevent it as early as possible. The aim this research is to find out factors which influence to process of relaps for drugs abusers after having medical treatment at Islamic Boarding School Suryalaya Tasikmalaya. The result of this research shows that Bivariat result is educational variable, knowledge, types of drugs, family relationship, economy status and activity do not relate to relaps process. While motivation variable, faith, and peer have a significant relationship to relaps process. The discussion explains that respondent variable 17-24 years old (51,85%), education degree is middle degree (59,26%), knowledge (66,67%) average category, recovery motivation (74,70%) high category, type of drugs (51,85%) late relaps, family relationship (75,93%) middle group, economy status (75,93%) low category, faith (74,70%) low, inside activity (64,81%) bad, peer (59,26%) bad. Suggestion given by researcher is to all related institutions, Islamic boarding school, drugs trainer especially who focuses to teenagers can follow the ways or methods practiced at Islamic Boarding school Suryalaya Tasikmalaya which is effective and run well. Masalah penyalahgunaan napza diseluruh dunia sudah mengglobal dan sudah menjadi masalah intemasional termasuk di Indonesia yang sudah menjadi masalah nasional karena dampaknya dapat mengancam keamanan dan kestabilan negara. Sebagian besar penyalahgunaan napza adalah anak usia remaj a yang merupakan generasi penerus bangsa. Apapun alasannya kita hams segera melakukan upaya preventif sedini mungkin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui factor-faktor yang berpengaruh terhadap proses terjadinya kekambuhan (Relaps) pada pengguna napza pasca pengobatan medis di Pondok Pesantren Suryalaya Kab. Tasikmalaya. Basil penelitian menunjukan bahwa hasil Bivariat adalah: variabel pendidikan, pengetahuan, jenis napza, hubungan dalam keluarga,status ekonomi (uang saku), dan aktifitas tidak ada hubungan dengan proses kekambuhan. Sedangkan untuk variabel motivasi, ketaatan beribadah, dan teman sebaya terdapat hubungan yang signifikan dengan proses kekambuhan (Relaps). Pembahasan menjelaskan bahwa; variabel umum responden 17-24 th (51,85%), tingkat pendidikan adalah tingkat menengah (59,26%), pengetahuan (66,67%) katagori cukup, motivasi untuk sembuh (74,07%) katagori baik, jenis napza lambat kambuh (51,85%), hubungan dalam keluarga (75,93%) kelompok sedang, status ekonomi/ uang saku (75,93%) termasuk kurang mampu, ketaatan beribadah (74,07%) termasuk kurang taat, aktivitas di lingkungan (64,81%) termasuk kurang baik, teman sebaya kurang baik (59,26%). Saran yang bisa diberikan oleh penulis kepada semua pihak (Instansi) yang terkait, pondok-pondok pesantren, pendidik/penyuluh masalah napza khususnya dengan sasaran para pemakai napza bisa mencontoh cara-cara atau metoda-metoda yang dipraktekan di Suryalaya Tasikmalaya yang terbukti efektif dan berhasil.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Health Promotion |
ID Code: | 14655 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 16 Jun 2010 18:00 |
Last Modified: | 09 Dec 2010 16:23 |
Repository Staff Only: item control page