ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN RAMALAN LABA YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS PENAWARAN UMUM PERDANA (Studi Kasus pada Perusahaan-Perusahaan yang IPO di Bursa Efek Jakarta tahun 1995 — 2001)

Abstract

Expected return listed in prospectus constitutes one of financial information most attract investors' attention, because the investors are interested in their firm prospect in future than historical information. However, the expected return, in fact, often not match firms' actual profit at the same year in which the prospectus published. Several factors assumed that have influence on the expected return accuracy are period of time interval, underwriter and auditor reputation, size and age of the firm, ratio leverage, and kind of industry. Hence, the aim of this research is to analyse whether such variables have influences on the level of forecasting accuracy. This research uses census method by the following criteria: (1) have been registered in Jakarta Stocks Exchange and perform Initial Public Offering (IPO) in 1995-2001, (2) have firm prospectus in which there are expected return, time interval of making the expected return, names of underwriter, names of auditor, size and age of firm, ratio leverage, and kind of industry. Based on the criteria, populations that meet them in this research are 111 firms. The data are obtained from each firms' prospectus that perform IPO in 1995-2001 and from Indonesian Capital Market Directory. Data of the research could not meet normality test for the whole variable except for dummy variable. Therefore, the writer transformed data standardization (z-score) so that the data become normal. This research has met other classical assumption test in which there is no multicollinearity, autocorrelation, and free from heteroscedasticity. The result shows that size and age of firm have negative influence, and that ratio leverage positively influences the profit forecasting accuracy. Meanwhile, period of time interval, underwriter reputation, auditor reputation, and kind of industry do not influence the forecasting accuracy. Ramalan laba yang tercantum dalam prospektus merupakan salah satu informasi keuangan yang paling menarik perhatian para investor, karena investor lebih berkepentingan dengan prospek perusahaan di masa yang akan datang dibandingkan informasi yang bersifat historis. Tetapi pada kenyataannya ramalan laba tersebut seringkali tidak sesuai dengan laba aktual perusahaan pada tahun yang sama dengan diterbitkannya prospektus tersebut. Beberapa faktor yang diduga berpengaruh terhadap ketepatan ramalan laba adalah periode interval waktu, reputasi penjamin emisi, reputasi auditor, ukuran perusahaan, umur perusahaan, ratio leverage dan jenis industri. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah variabel-variabel tersebut berpengaruh terhadap tingkat ketepatan ramalan laba. Penelitian ini menggunakan metode sensus dengan kriteria sebagai berikut: (1) Telah terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan melakukan Initial Public Offerings (IPO) tahun 1995 - 2001. (2) Memiliki prospektus perusahaan dimana didalamnya terdapat ramalan laba, interval waktu pembuatan ramalan laba, nama penjamin emisi, nama auditor, ukuran perusahaan, umur perusahaan, dan ratio leverage. Berdasarkan kriteria tersebut populasi yang memenuhi kriteria dalam penelitian ini sebanyak I 1 I perusahaan. Data diperoleh dari prospektus masing¬masing perusahaan yang melakukan IPO pada tahun 1995 — 2001 dan Indonesian Capital Market Directory. Data dari penelitian ini tidak memenuhi uji normalitas untuk semua variabel selain variabel dummy, oleh karena itu dilakukan upaya transformasi data standardize (z-score) agar data menjadi normal. Dan transformasi tersebut diperoleh 72 data yang berdistribusi normal. Penelitian ini telah memenuhi uji asumsi klasik lainnya yaitu tidak terdapat multikolinearitas, tidak ada autokorelasi, dan bebas heterokedastisitas. Hasil dari penelitian ini adalah variabel ukuran perusahaan dan umur perusahaan berpengaruh negatif, sedangkan ratio leverage berpengaruh positif terhadap ketepatan ramalan laba. Variabel periode interval waktu, reputasi penjamin emisi, reputasi auditor dan jenis industri tidak mempunyai pengaruh terhadap ketepatan ramalan laba.