Yulianti, Elizabeth (2003) EKOLABELLING SEBAGAI UPAYA MENGHASILKAN PRODUK YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN. Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 6Mb |
Abstract
The issue of global environmental already influence international trade, ecolabelling is one of condition or global environmental issue who need get Indonesia attention if want to compete in international trading. This research aims to know a reason of ecolabelling ang to find out implementation of ecolabelling and the obstacles. Normative jurisdiction approach is used for this research methods with descriptive analytical research spesification to describe and find materials of ecolabelling and international standarditation in environmental. Reason of ecolabelling fo forest product are to realized forest lasting and to prevent illegal logging. The Act # 41 of 1999 (the Forest Act) say forest already give big influence for human being, that is way have to awake. Implementation of ecolabelling bay Indonesian Ecolabel Institution, already develop for certification are Custom of Custody (CoC), Suistanable Forest Management (SFM), Community-Based Forest Management (CBFM), Plantation Forest Management (PFM) Obstacles in ecolabel certification is a gap between condition of suistanable forest management with capability of management unit. Kecenderungan isu lingkungan hidup global telah mempengaruhi perdagangan intemasional, ekolabelling merupakan salah satu syarat atau isu lingkungan hidup yang perlu mendapat perhatian Indonesia jika ingin bersaing di dalam perdagangan intemasional. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui alasan pelaksanaan ekolabelling. Selain itu dimaksudkan juga untuk mengetahui implementasi ekolabelling dan kendala-kendala yang dihadapi. Penelitian ini mempergunakan metode penelitian dengan pendekatan yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian yang bersifat diskriptif analitis untuk menggambarkan dan menemukan bahan-bahan mengenai ekolabelling dan standardisasi intemasional di bidang lingkungan hidup. Alasan pelaksanaan ekolabelling bagi produk hutan adalah terwujudnya kelestarian hutan dan mencegah penebangan liar. UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan menyebutkan bahwa dalam kedudukannya sebagai salah satu penentu sistem penyangga kehidupan, hutan telah memberikan manfaat yang besar bagi umat manusia, oleh karena itu harus dijaga kelestariarmya. Implementasi ekolabelling dilakukan oleh Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), dirnana telah mengembangkan empat sertifikasi sumberdaya hutan yaitu Sertifikasi Lacak Balak, Pengelolaan Hutan Produk Lestari (PHPL), Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat (PHBML), Pengelolaan Hutan Tanaman Lestari (PHIL). Kendala yang dihadapi LEI dalam melaksanakan sertifikasi ekolabel yaitu adanya kesenjangan antara persyaratan pengelolaan hutan lestari dengan kemampuan unit manajemen.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Law |
ID Code: | 14637 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 1 |
Deposited On: | 16 Jun 2010 17:11 |
Last Modified: | 16 Jun 2010 17:11 |
Repository Staff Only: item control page