PERLINDUNGAN HUKUM TENAGA KERJA HARIAN LEPAS BIDANG JASA KONSTRUKSI DI KOTA SEMARANG (STUDI KASUS KINERJA PT. JAMSOSTEK DALAM PERLINDUNGAN TENAGA KERJA HARIAN LEPAS BIDANG JASA KONSTRUKSI DI KOTA SEMARANG)

PUSPITANINGRUM, SRI (2002) PERLINDUNGAN HUKUM TENAGA KERJA HARIAN LEPAS BIDANG JASA KONSTRUKSI DI KOTA SEMARANG (STUDI KASUS KINERJA PT. JAMSOSTEK DALAM PERLINDUNGAN TENAGA KERJA HARIAN LEPAS BIDANG JASA KONSTRUKSI DI KOTA SEMARANG). Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
9Mb

Abstract

Law protection tovvards daily paid casual worker in construction service is highly needed, especially, when the labours fase social risks that may occur and inflict losses on them and result in decreasing a even losing their income at all. *Those labours work cn companies using big tools and modern technology and also chemical substances, so that it enables working accident to take place and disease to occur that may result in death. As a matter of fact, social risks that occur become burden for the construction service employer but they are borne by PT. Jamsostek cn its Workmen's Compensation and Death Insurance Program. Based on the opinion mentioned above, therefa-e, this survey is intended to know how far the regulation (peraturan perundangan) of Social Security of Labours gives warranty of law protection towards daily paid casual labourer in construction service and how the performance of FT. Jamsostek In giving protection on the daily paid casual labourer In construction senAce in Semarang Is. The cther goal of research is that to learn about hidrance faced by PT. Jamsostek in playing their perfamance. Workings approach used in this survey are the normative and empirical approach in ader that PT. Jamsostek carries out its performance well based on law norms. While the existence of PT. Jamsostek on its perfa-mance in facing neither internal nor external obstacles, will be perceived empirically. Method of research used in this survey is the descriptive qualified supported by quanttative review. Descriptive means that it is in the form of written words a- the verbal of people and behavior observed, qualified is in order to knew and find the more profound and detail meaning of the object of the observation that is PT. Jamscstek's performance in protecting the daily paid casual labourer in construction service In Semarang, while, quantitive review is in the form of tables which give explanation about supporting data. Based on the research, some ccndutions are obtained as follows : a. In general, social security of labour regulation on law praection towards daily paid casual wa-ker In construction service in Semarang is in the form of workmen's compensation and death insurance, acca-ding to Decree of Secretary af Labour No. 196/Kep Men/1999. b. PT. Jamsostek in order to fulfil Its performance in prctecting the daily paid casual wcrker in construction service is still weak. It Is proved that there are still many berries faced which neither come from PT. Jamsostek it self na- Semarang City Government as well as the employers of construction senAce that forget to register their employee so that, if there are accidents, there will be no insurance for the victims. c. Trespass that Is done by the employer of construction service that doesn't register its workers is a less for the corrpany itself, actually, since it has to hold responsible for the task. 'This trespass happens when there are no implemented sanctions. Paying close attention to the statements and problems, PT. Jamsostek needs suggestion so that Its performance will be proper and optimal, that is as the Executive Cartrittee of Social Security of Labour. It functiars as the protector of the daily paid casual labourer in construction service. Perlindungan hukum terhaciap tenaga kerja harian lepas bidang jasa kcnstruksi sangat dibutuhkan, terutama pada saat menghadad resiko-resiko sosial yang rrungkin tirrbul dapat rnerurjkan mereka dan berakibat berkurang- atau hiiangnya sama sekali arus pendapatan. Tenaga kerja tersebut diatas bekexja pada perusahaan-perusahaan yang menggunakan peralatan-peralatan besar dan teknologi modern serta bahan-bahan kirnia sehingga kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja maupun penyakit dan berakibat sarrpai kepada kematian . Resiko-resiko sosial yang tirrbul sebenamya rnenjadi beban dari para pengusaha jasa kcnstruksi, namun beban itu ditanggung deh PT. Jamscstek dalam Prcgram Jarrinan 1<ecelakaan Kerja clan Jarrinan Kematian. Berdasarkan pemikiran datas maka penelitian int bertujuan untuk mengetahui sampai seberapa jauh peraturan perundangan Jaminan Sosial Tenaga Kerja memberi jaminan perlindungan hukum bagi tenaga kerja harian lepas bidang jasa kcnstruksl, bagaimanakah kinerja PT. Jamscstek dalam memberikan perlIndungan bagl tenaga kerja harlan lepas bldang jasa kcnstruksi d kcta Semarang. Tujuan lain darl penelitian ini yaltu untuk mengetahui harrbatan-hantatan apa saja yang dhadapi deb PT. Jamsostek dalam melaksanakan kinerjanya. Pendekatan berpikir yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan normatif dan pendekatan errpiris dengan alasan bahwa secara juridis PT. Jamscstek yang menjalankan kinerjanya berdasarkan ncrma-na-ma hukum, sedangkan secara errpiris akan dilihat bagaimana keberadaan PT. Jamsostek dalam kinerjanya menghadapi harrbatan-harrbatan secara internal maupun eksternal. Metocie penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualltatif didukung dengan tInjauan kuantitatif. Bersifat deskriptif yaitu berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati, berstfat kualitatif untuk mengetahui dan menemukan makna yang lebih mencialam dan terinci dad cbyek penelitlan ini yaltu kinerja PT. Jamsostek dalam perlindungan tenaga kerja lepas bidang jasa kcnstruksi kcta Semarang. Adapun tinjauan kuantitatif yaitu berupa tabel-tabel yang dapat merrberikan penjelasan data-data yang mendukung. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dperoleh beberapa kesImpulan sebagal berikut bahwa a. Secara urrurn peraturan tentang jaminan sosial tenaga kerja dalam perlindungan hukum terhadap tenaga kerja harian lepas bidang jasa konstruksi di kcta Semarang berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja nanor 196/Kep Men/1999 berupa jarrinan kecelakaan kerja dan jarrinan kernatian. b. PT. Jamsostek dalam mewujudkan kinerjanya dalam perlindutxjan tenaga kerja harlan lepas bidang jasa konstruksl masih lemah hal ini terbukti masih banyak harrtratan - hambatan yang dihadapinya balk dari PT. Jamsostek sendiri,Pemerintah Kcta Semarang, Para pengusaha jasa kcnstruksi yang lupa mendattarkan tenaga kerjanya dan kalau terjadi kecelakaan kerja akhirnya tak mendapatkan jaminan. c. Pelanggaran yang cOlakukan deh perusahaan jasa kcnstruksi yang tidak mendattarkan tenaga kerjanya sebenamya merupakan kerugian dari perusahaan jasa kcnstruksi itu sendiri karena haws menanggung beban. Pelanggaran ini dapat terjadi karena tidak adanya sanksi yang diterapkan. Mencermati uralan dan permasalahan tersebut diatas diperlukan saran untuk PT. Jamsostek, agar kinerja PT. Jamsostek dapat bekerja secara optimal dan sebagaimana rnestinya yaitu sebagai Badan Penyelenggara Program Jarrinan Sosial Tenaga Kerja yang berfungsi untuk merrberikan perlindungan bagi tenaga kerja harian lepas bidang jasa kcnstruksi.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:K Law > K Law (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Law
ID Code:14621
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:16 Jun 2010 16:46
Last Modified:16 Jun 2010 16:46

Repository Staff Only: item control page