PENYALAHGUNAAN PSIKOTROPIKA DI KALANGAN REMAJA DAN PENANGGULANGANNYA DI JAWA TENGAH

Abstract

Psychotropics has intruded the adolescent world, the target is not only intermediate school students, but also elementary school students. The condition is getting worse, so that we must solve the problem seriously, since criminal sanction doesn't really work. Based on that fact, we need to study: (1) How is the Psychotropics abuses intruded the youngster in Central Java; (2) The factors of Psychotropics abuses intruded the youngster in Central Java; (3)The obstacles in implementing the legal system in Psychotropics abuses intruded the youngster in Central Java; (4) The steps to overcome the problems in Psychotropics issue. The study applied juridical empiric method which the main idea is to analyze the primary data. The findings are, the condition of the youngsters who are using Psychotropics in Central Java is getting worse everyday. Most of them are still experience seekers users, but there are some symptoms showing that there are some Psychotropics additive and that the number that shows the case is greater than ever. The factors that are influence the phenomena are: (1) the tightness attachment family; (2) Learning process to be drug users. There are a lot of obstacles in impleinenting the legal system in Psychotropics abuses, which are: The Legal System and The Sociologic and Psychological factors. The steps to overcome, then, must cover the two above, which are: The Penal measures and The non-Penal measures Key Words: Psychotropics abuses among youth, The factors influence the illegal abuses of Psychotropics, The emparatif and prevention of the Psychotropics abuses. Penyalahgunaan Psikotropika sat ini sudah merambah ke dunia remaja, tidak tanggung-tanggung, siswa dari bangku SMP dan bahkan SD sudah terkena dampak penyalahgunaan ini. Dengan keadaan yang sudah sedemikan parahnya, sehingga perlu adanya usaha secara serius dalam pemberantasan tindak pidana Psikotropika. Adanya usaha sanksi pidana yang dilakukan tidak banyak membantu. Atas dasar itu perlu dicari kejelasan permasalahan-permasalahan: (1) Bagaimanakah gambaran terjadinya penyalahgunaan psikotropika di kalangan remaja di Jawa Tengah; (2) Faktor-faktor apakah yang menjadi sebab terjadinya penyalahgunaan psikotropika; (3) Hambatan-hambatan apakah yang dijumpai dalam langkah penanggulangan penyalahgunaan psikotropika di Jawa Tengah; (4) Bagaimanakah langkah penanggulangan penyalahgunaan psikotropika di kalangan remaja di Jawa Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan Yuridis Empiris, yang tujuan utamanya adalah menganalisis data primer. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kondisi penyalahgunaan Psikotropika kalangan remaja Jawa Tengah sudah memprihatinkan. Kebanyakan dari mereka masih pada tahap experience seekers, namun ada juga yangpada tahap ketagihan. Faktor yang melatarbelakanginya pun beragam, yaitu: (1) Keeratan ikatan dalam keluarga; (2) Proses belajar menjadi pengguna Psikotropika. Sulitnya menangani kasus ini disebabkan oleh banyaknya hambatan yang dijumpai dalam penanggulangan di Jawa Tengah, yang berasal dari dua sumber, yaitu: Faktor Undang-Undang dan Faktor sosial dan psikologis di luar Undang-Undang. Penanggulangan pun hams disesuaikan dengan karalcteristilc hambatan yang ada di Jawa Tengah, sehingga menggunakan dua sarana pula, yaitu: Samna Penal dan Sarana Non-Penal