ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPUASAN KERJA TENAGA MEDIS POLIKLINIK RAWAT JALAN RSUD TUGUREJO SEMARANG TAHUN 2004

Abstract

Jumlah kunjungan pasien di poliklinik rawat jalan RSUD Tugurejo Semarang, salah satunya dipengaruhi oleh kinerja Tenaga Medis. Untuk meningkatkan kinerja tenaga medis, perlu diketahui kepuasan kerja dan faktor — faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja Tenaga Medis Poliklinik Rawat Jalan.Tujuan penelitian irt adalah untuk mengetahui faktor — faktor yaitu faktor maintenance dan faktor motivasi yang pengaruhnya terhadap kepuasan kerja tenaga medis Poliklinik rawat jalan RSUD Tugurejo Semarang Tahun 2004. Jenis penelitian observasional dengan metode survei dan pendekatan cross sectional. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner pada 20 orang tenaga medis di Poliklinik rawat jalan RSUD Tugurejo Semarang. Data pdmer maupun sekunder diolah dan dianalisa dengan cara kuantitatif dengan metode univariat, bivariat dan multivariat, menggunakan uji Chi square dan uji regresi binary logistik menggunakan metode enter. Signifikansi ditentukan dengan nilai p < 0,05. Analisis menggunakan program pengolahan data di komputer. Berdasarkan hasil kuantitatif dianalisis pula secara kualitatif untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor — faktor yang berhubungan dengan kepuasan kerja tenaga medis di Poliklinik rawat jalan RSUD Tugurejo Semarang adalah gaji (p value 0,02), kepemimpinan (p value 0,028) , hubungan dengan teman sekerja (p value 0,002), kondisi lingkungan keda (p value 0,009), pekerjaan itu sendiri (p value 0,028) dan kesempatan promosi (p value 0,035. Sementara itu, kepemimpinan kurang memiliki nilai adjusted OR atau (Exp) B sebesar 0,111, hubungan dengan teman sekerja kurang memiliki nilai adjusted OR atau (Exp) B sebesar 0,080 dan kesempatan promosi kurang memiliki nilai adjusted OR atau (Exp) B sebesar 0,040. Periu adanya perubahan sistem pengelolaan Insentif dan kompensasi yang dapat diterima oleh semua pihak baik karyawan maupun manajemen rumah sakit berdasarkan kesepakatan, Pimpinan melibatkan tenaga medis dalam rapat dan pengambilan keputusan, Pimpinan memberikan wewenang kepada teriaga medis dalam melaksanakan tugasnya, Pimpinan mau menerima kritik, saran dan ide tenaga medis, Pimpinan mampu menjadi sud tauladan, terjalin komunikasi dua arah antara pimpinan dengan karyawan / staf, Dibentuk tim kerja di poliklinik rawat jalan, Menciptakan budaya kerja , peningkatan jumlah dan kualitas sarana dan prasarana, meningkatkan kinerja cleaning service, memberikan bonus, rotasi / rolling tenaga medis antara yang bertugas di poliklinik dan yang di bangsal perawatan, menyediakan dana melanjutkan pendidikan dan seminar serta mengangkat tenaga medis menjadi pejabat struktural.