EVALUASI KINERJA ANGKUTAN PERKOTAAN DENGAN BUS SEDANG PADA RUTE TRAYEK KARTOSURO — PALUR VIA COLOMADU DI KOTA SURAKARTA

Abstract

A modem city is indicated by the avaibility of means of transportation adequately to the local and nearby inhabitants. Function, roles and problem caused by means of transportation become more and more complicated as technology and population density develop a great deal. On the other hand, the advancement of economy and people's mobility have effected the raising transportation problems into a crucial role for it is directly related to both private neds and economical needs of the city and surroundings. The research on the working performance of medium city buses with the route Kartasura — Palur through Coloinadu has the purpose to evaluate the effectivity and efficiency of the service in term of supporting the local and nearby people's mobility with the criteria of standards decided by the world Bank and Department of Communications Republic of Indonesia. The method in this research is a field study by collecting data related closely to the transportation indicators and parameters such as the speed, headway, affordability, feasibility, utilization, availability, load factor and age of vehicle. The analysis indicates that the service performances of medium bus transport with the route Kartasura — Palur Via Colomadu are as follows : ¨ The speed rate (914,95 km/h), journey time (123 minutes), Operating ratoi (1,18), affordability (1,7) and load factor (77,41 %), have fulfilled the service standard, where as ¨ Headway (12 minutes), and rate of reach kilometer per day (224 kms), availability (65 %), the rate of vehicle age (12 years) have not fulfilled the standard of service. From the result of the research it is concluded that the transport service perfonnance on the researched route is still feasible, hoever there are some weaknesses as mention above. To improve the service performance it is proposed to reorganize the route by extending and or lenghtening reach kilometer per day, at the same time renovating the vehicles into the new ones with expectation on the increase of efficiency affected by the increase of operating capacity, on the other hand the decrease of the vehicle operation expense. Surakarta disamping sebagai kota budaya mempunyai fungsi sebagai pusat pemerintahan kota dan pusat perdagangan yang telah berkembang menjadi kota besar dengan jumlah penduduk 554.033 jiwa . Salah satu indikator kota sebagai kota modern adalah tersedianya sarana transportasi yang memadai bagi warga masyarakat kota dan wilayah sekitarnya. Fungsi , peran serta masalah yang ditimbulkan oleh sarana transportasi semakin lama semakin komplek, seiring dengan kemajuan teknologi dan pertumbuhan penduduk kota Surakarta dan sekitarnya. Sejalan dengan kemajuan ekonomi dan mobilitas masyarakat maka rnasalah transportasi semakin vital peranannya karena langsung berkaitan erat dengan kebutuhan pribadi warga masyarakat maupun kebutuhan perekonomian kota Surakarta dan wilayah sekitarnya. Penelitian terhadap kinerja pelayanan angkutan perkotaan dengan bus sedang pada rute trayek Kartasura — Palur (via Colomadu) dimaksudkan untuk menilai apakah pelayanannya sudah efektif dan efisien dalam menunjang serta mendorong kegiatan mobilitas warga masyarakat Surakarta dan sekitarnya, dengan mempergunakan tolok ukur standar Bank Dunia dan Departemen Perhubungan Republik Indonesia Metode penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan mengumpulkan data yang yang berhubungan dengan indikator serta parameter transportasi jalan meliputi kecepatan perjalanan, selang waktu, keterjangkauan, kelayakan, utilisasi, tingkat ketersediaan, faktor muat dan umur kendaraan. Dari hasil analisa diperoleh bahwa unjuk kerja pelayanan angkutan bus sedang pada rute trayek Kartasura — Palur ( via Colomadu ) sebagai berikut ; Kecepatan rata-rata (14,95 km/jam), waktu tempuh (123 menit), operating ratio (1,18), keterjangkauan (1,7) serta faktor muat (77,41 %) telah memenuhi standar pelayanan sedangkan Selang waktu ( headway) 12 menit , rata-rata kilometer tempuh perhari ( 224 km), kapasitas operasi ( availability ) 65 %, dan rata-rata umur kendaraan (12 tahun) belum memenuhi standar pelayanan Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa unjuk kerja pelayanan angkutan pada rute yang diteliti masih cukup baik denLan beberapa kekurangan-kekurangan tersebut diatas. Untuk meningkatkan kinerja pelayanan maka disarankan penataan kembali rute trayek dengan memperluas atau memperpanjang kilometer tempuh perharinya dan meremajakan kendaraan dengan harapan kendaraan baru dapat meningkatkan efisiensi karena kapasitas opersi ineningkat, biaya operasi kendaraan menurun.