ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BIDAN PRAKTIK SWASTA (BPS) PADA PENGGUNAAN PARTOGRAF ACUAN MATERNAL NEONATAL DALAM PERTOLONGAN PERSALINAN NORMAL DI WILAYAII DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG

Abstract

Use of partograf to aid normal labour, very efective and cheap to monitor labour process. Partograf has proven efectiv in prevent long labour, decrease surgical operation midwifery and finally increase safety of the embryo. Since in 1997 in the Middle java by official healh province, midwives have suggested to use partograf. The result of observation by researcher from in 1999 until 2003 average the midwives haven't shown the use of partograf. Base on documentation data from medic note Dr. Karyadi hospital, total of case mother gives birth in 2000 and 2001, the midwives haven't enclosed partograf to all their reconciliations. Base on the case, the research lutends to recite koranic verses what factors which influence private midwife practice toward using partograf to aid normal labour. The kind of research is explanatory or confirmatory research. The Methodwhich use is survey method with cross sectional approach. The research location is in official health city Semarang area. The research subject is private mid wife practise in official health city Semarang area, total example 73 midwifes, base on inclution criteria, whereas cross check does indepth interview, in a triangulation manner to the midwife partner. Organisation firur of IBI (Ikatan Bidan Indonesia), expert in a certain field midwifery sector (Doctor SpOg), Kasubdin Kes Ga (Head of Sub Official Health City) Semarang. Analysis the result of research with use analysis Univariat with deskriptif statistic. Bivariat analysis with use Chi Square, whereas multivariat analysis by regressian logistic test with aid programe SPSS for windows 10.0. The result of the result shows that there's no influence periode of work, kind education level, social environment, facility private midwife practise toward practise using of partograf, appropriate result of regressian logistic analysis with influence is age, knowledge level and attitude of private midwife practise to practise using partograf to aid normal Child birth. Whereas the most dominan variabel is attitude, p value = 0.000 (95% Ci = 2,937 — 62,347). Recommendation from the research is all of private mdwifes practise and partners shoul be used partograf to aid normal child birth . Ka Subdin KesGa DinKes Semarang City so that increase guiding to use partograf towar private midwife practise, is suggested to evalued the use of it, if needed the punishment shoul be givento the privete midwife practise who doesn't use the partograf. There must be a regular meeting in IBI Organization in order to discusss it for motivid the private midwife to ue partograf. Penggunaan partograf pada pertolongan persalinan nonnal, sangat efektif dan tidak mahal untuk niemantau proses persalinan. Partograf telah terbukti efektif dalam mencegah persalinan lama, menurunkan tindakan bedah kebidanan, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan janin. Sejak 1997 di Jawa Tengah oleh Dinas Kesehatan Propinsi, para bidan sudah dianjurkan rnenggunakan partogral Hasil pengarnatan peniliti dari tahun 1999 sampai dengan tahun 2002 menunjukkan para bidan rata-rata belum menggunakna partograf. Berdasarkan data dokumentasi dari Catatan Medik Rumah Sakit Dr. Kariadi, jumlah kasus rujukan ibu bersalin tahun 2000 dan 2001, belum ada bidan yangmenyertakan partograf pada semua rujukannya. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan mengkaji faktor-faktor apa yang mempengaruhi bidan praktik swasta terhadap penggunaan partograf pada pertolongan persalinan normal. Jenis penelitian ini adalah Explanatoly atau Confirmatory Research. Metode yang digunakan adalah metode survey dengan pendekatan Cross Sectional. Lokasi penelitian adalah Wilayah Dinas Kesehatan Kota Semarang. Subyek penelitian adalah bidan praktik swasta di Wilayah Dinas Kesehatan Kota Sernarang, jumlah sampel 73 bidan, berdasarkan kriteria inklusi, sedangkan cross check dilakukan wawancara mendalam (indepth interview), secara triangulasi kepada teman seprofesi bidan, tokoh organisasi IBI (Ikatan Bidan Indonesia), pakar di bidang kebidanan (dokter SpOG), Kasubdin Kes Ga (Kepala Sub Dinas Kesehatan Kota) Semarang. Analisis hasil penelitian dengan menggunakan Analisis Univariat dengan Deskriptif Statistik. Analisis bivariat dengan menggunakan Chi Square, sedangkan analisis multivariat dengan uji regresi logistik dengan bantuan program SPSS for Windows 10.0. Hasil penelitian ini rnenunjukkan tidak ada pengaruh masa kerja, jenis tingkat pendidikan, lingkungan sosial, sarana prasarana bidan praktik swasta terhadap praktik penggunaampartograf, sesuai hasil analisis regresi logistik yang berpengaruh yaitu umur, tingkat pengetahuan, dan sikap bidan praktik swasta terhadap praktik penggunaan partograf pada pertolongan persalinan normal. Sedangkan variabel yang paling dominan pengaruhnya yaitu sikap, p value = 0,000 (95% Ci = 2,937 — 62,347) Rekomendasi dari penelitian ini semua bidan praktik swasta dan teman seprofesi hendaknya menggunakan partogaf pada pertolongan persalinan normal. Ka Subdin Kesga Dinkes Kota Semarang, agar rneningkatkan pembinaan penggunaan partograf pada bidan praktik swasta, dengan jalan mengevaluasi praktik penggunaannya bila perlu yang tidak menggunakan diberi sanksi. Organisasi IBI agar pada perteinuan rutin, secara berkala dibahas sehingga akan memotivasi para bidan praktik swasta untuk menggunakan partograf