PENGEMBANGAN MODEL PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN LINEN DI INSTALASI BEDAH SENTRAL BADAN RUMAH SAKIT DAERAH "RAA SOEWONDO" PATI

Abstract

Monitoring and controlling mechanism of the linen at the Central Surgery Installation at "RAA Soewondo Hospital had not been done optimally. This condition caused the increasing of cancellation number of an operation. The linen was not available and not ready to use while it was needed because of dirty, damaged, and lost. The general aim of this research was to identify the linen monitoring and controlling as a base of development of the linen monitoring and controlling model at the Central Surgery Installation at "RAA Soewondo Hospital. The specific aims were to identiW the process of services at the Central Surgery Installation, the process of the linen, the kinds of the lineni, and the process of the linen monitoring and controlling now. Beside that, it was to make the linen monitoring and controlling model, and to know the result of experiment of the linen monitoring and controlling model at the Central Surgery installation. The kind of data in this research was a primary and a secondary data. The primary data was gotten by interview to the staff of the linen Installation, the staff of the Central Surgery Installation, the staff of the Inpatient Installation, the staff of the Sterilizer Installation, and the staff of P3U. A number of respondents were 40 persons. The secondary data was gotten from the archives, the literatures, and the reports. Analysis of data used a qualitative analysis and 'I 'lest. The results of this research showed that before experiment, the Central Surgery Installation did not have the linen monitoring and controlling system. Therefore, a number of the linen that was lost, damaged, and ready to use could not be known certainly. Alter experimeot, a number of the linen that is lost and damaged is 2.5% a month. The linen monitoring and controlling at the Central Surgery Installation after making the standard operating procedure and the linen control card is better than before (p value ‹: Finally, "RAA Soewondo" 1-lospital should make the standard operating procedure and the linen control card as soon as possible at all installations. The standard operating procedure and the linen control card that have been pplied successfully at the Central Surgery Installation should be done consisteotly. Tidak optimalnya mekanisme pengawasan dan pengendalian linen di Instalasi Bedah Sentral BRSD "RAA Soe•ondo" Pati mengakibatkan banyaknya kasus bawl operasi di 1135 BRSD "RAA Soewondo" Pati karena tidak tersedianya linen dan tidak siapnya linen untuk clipakai karena kotor, rusak atau hilang. Tujuan dari penelitian ini dibagi dalam tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan IIMUM penelitian ini adalah rnengetahui pengawasan dan pengendalian linen sebagai dasar pengenibangan model pengawasan dan penuendalian linen di !.BS BRSD "RAA Soewondo" Pati dan tujuan khususnya adalah mengetahui alur proses pelayanan di Instalasi Bedab Sentral, alur proses linen di BRSD "RAA Soewondo" Pati, alur proses berbagai .jenis linen di Instalasi Bedah Sentral, alur proses pengawasan dan pengendalian linen saat sekarang, menyusun model pengawasan dan pengendalian linen di Instalasi Bedah Sentral, mengetahui hasil uji coba model pengawasan dan pengendalian linen di fnstalasi Bedah Sentral. Jenis data yang digunakan dalarn penelitian ini bempa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui kue.sioner atau wawancara dengan karyawan Instalasi I.inen, Instalasi Bedah Senn-al, Rawat !nap, Instalasi Pensuci Hama, dan kaiyawan P3U yang seluruhnya berjumlah 40 responden. Data sekunder dineroleh melalui arsip, literature maupun laporan-laporan. Sedangkan Mknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dan Knasi Eksperunenol dengan menggunakan uji beda (Hest). Basil penelitian mi menunjukkan bahwa sebelum dilakukannya uji coba, di IBS belum ada sistem pengawasan dan pengendalian linen'sehingga tidak dapat diketahui secara pasti jumlah linen yang hilang, rusak dan jundah yang !ayak pakai. Selelah dilakukannya uji coba dapat diketahui bahwa jumlah linen yang hilang dan rusak sebanyak 2,5% per bulan. Uji coba pengawasan dan pcngendalian linen di lBS yang dilakukan dengan membuatkan protap dan kartu kontrol menunjukkan bah•a kondisi setelah uji coba lebih baik jika dibandingkan dengan kondisi sebelum uji coba. Hal tersebut ditunjukkan oleh nilai probability t-hitung yang lebih kecil dart 0,05. Adapun saran atau rekomendasi yang dapat dimunculkan dalarn penelitian ini adalah mengingat begitu banyak instalasi pelayanan di BRSD "RAA Soewondo" Pati dan sebagian besar belum memiliki protap dan kartu kontrol linen, maka mendesak untuk dibuatkan protap dan kartu kontrol linen sehingga pernakaian linen di setiap instalasi dapat diawasi dan dikendalikan dengan baik. Selanjutnya Protap dan Kartu Kontrol yang telah terbukti berhasil diterapkan di IBS agar dijalankan secara konsisten dan dievaluasi untuk melakukan penyesuaian/perbaikan lebili lanjut.