CAHYATI, WIDYA HARY (2004) BEBERAPA FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBUGARAN JASMANI PADA MANUSIA USIA LANJUT (Studi Kasus Di Panti Wreda Kota Semarang). Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 4Mb |
Abstract
Background : In Indonesia approximately the elderly added in 1990-2025 about 414%. Generally in elderly, happen decrease of muscle mass and its strenght, the maximal heart beating, exercise tolerance, aerobic capacity, and added fat body, so their physical fitness became decline. Up to now, information about physical fitness in society is still rare, so needed the observation about factors that related to physical fitness. Objective : To get the description of physical fitness degree in elderly and factors related to physical fitness degree. Method : Crossectional study. Samples take with simple random sampling of all members of home for the elderly in Semarang. Data analysis were done using X2 test or Fisher Exact test for bivariat correlation and by binary logistic regression for multivariat correlation. Result : The proportion of elderly at home for the elderly in Semarang that have less degree of physical fitness is 46,8% and good enaugh degree is 53,2%. Two variables that together related to physical fitness degree are hemoglobine degree (PR=6,5, 95%CI=1,3-33,6), and albumin degree (PR=2,1, 95%CI=0,01-2,3). Risk factors that have individual related to physical fitness degree are age, function status of lung, kidney, and hearth, total of daily cigarettes consume, diastole blood pressuse before and after quick walk test, and blood cholesterol degree. Conclusion : Risk factors that have related to physical fitness degree are hemoglobine and albumin degree. Suggestion : An intensive health control and gift information of healthy life style should be done. Latar Belakang : Di Indonesia diperkirakan pertambahan kelompok usia lanjut tahun 1990-2025 sebesar 414%. Pada usia lanjut, umumnya teijadi penurunan massa otot dan kekuatannya, denyut jantung maksimal, toleransi latihan, kapasitas aerobik, dan peningkatan lemak tubuh, sehingga kebugaran jasmani menurun. Sampai saat ini belum banyak informasi tentang kebugaran jasmani di masyarakat, sehingga perlu dilakukan penelitian tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kebugaran jasmani. Tujuan : Untuk memperoleh gambaran tentang tingkat kebugaran jasmani manusia usia lanjut dan faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kebugaran j asmani. Metode : Studi crossectional. Sampel diambil dengan teknik Simple Random Sampling dari semua penghuni panti wreda yang ada di Semarang. Analisis data secara analitik dengan X2 atau Fisher Exact untuk uji bivariat dan regressi ganda logistik untuk uji multivariat. Hasil : Proporsi usia lanjut di Panti Wreda Kota Semarang yang memiliki tingkat kebugaran jasmani kurang 46,8% dan yang cukup baik 53,2%. Dua variabel yang berhubungan dengan tingkat kebugaran jasmani secara bersama-sama, yaitu kadar Hemoglobin(RP=6,5, 95%CI=1,3-33,6), dan kadar albumin(RP=2,1, 95%CI=0,01-2,3). Faktor risiko yang secara mandiri berhubungan dengan tingkat kebugaran jasmani adalah umur, status fungsi paru, ginjal, dan jantung, jumlah konsumsi rokok per hari, tekanan darah diastole baik sebelum dan sesudah tes jalan cepat, serta kadar kolesterol darah. Kesimpulan : Faktor risiko yang berhubungan dengan kebugaran jasmani adalah kadar hemoglobin dan kadar albumin. Saran : Perlu dilakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, dan pemberian informasi tentang pentingnya hidup sehat.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Public Health |
ID Code: | 14485 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 1 |
Deposited On: | 15 Jun 2010 15:41 |
Last Modified: | 15 Jun 2010 15:41 |
Repository Staff Only: item control page