Sukawi, Sukawi (2007) Menjual Pecinan Melalui Perayaan IMLEK. Jurnal Ilmiah .
| PDF - Published Version 20Kb |
Abstract
Tahun Baru China atau Imlek memasuki tahun 2558. Perayaan Imlek tampaknya memiliki pesona tersendiri. Secara konseptual, Imlek digambarkan sebagai keberhasilan, kemakmuran, umur panjang, kebahagiaan yang berlipat ganda, dan kekayaan. Di kawasan Pecinan ada 8 kelenteng yang selalu dikunjungi saat perayaan Imlek. Satu hal yang tak kalah penting adalah atraksi barongsai dan tarian liong atau naga. Atraksi barongsai maupun lampion atau atraksi lain yang berbau tradisi China wajib diangkat menjadi pertunjukan kebudayaan dan dikemas menarik dengan membuat paket-paket wisata oleh para pelaku pariwisata. Hotel-hotel dapat menggelar program great sale dengan memberikan diskon harga untuk seluruh jenis kamar. Hal ini secara tidak langsung akan menarik wisatawan untuk bertandang ke kota ini. Mereka akan terkesan melihat suasana kota yang penuh budaya dan didukung sikap kerukunan dan kebersamaan antarwarga meski masyarakatnya multietnis. Perayaan ini akan membuka peluang dan potensi bisnis dan investasi di Semarang serta dapat dimanfaatkan untuk menyosialisasikan potensi pariwisata di Semarang. Pasar Imlek Semawis (PIS) di Pecinan dapat menjadi salah satu daya pikat wisatawan ke kota ini. PIS dapat diolah sebagai mata rantai dalam rangkaian pariwisata. Untuk itu, PIS harus dikelola secara baik dengan menggali unsur-unsur yang identik dengan kota ini, seperti makanan khas dan kesenian khas. Dengan demikian, PIS diharapkan dapat menyamai Kya-kya Kembang Jepun di Surabaya dan Kesawan Square di Medan. Kita juga perlu bercermin pada Singapura. Negara yang tak terlampau berbeda luasannya dibanding Kota Lumpia itu lebih berdekatan dengan urusan bisnis. Dalam beberapa tahun saja, para pelancong mulai berdatangan ke sana. Bahkan, negara multietnik itu berani membaiatkan diri sebagai pusat Imlek dan perayaan Imlek masuk dalam daftar paket wisata tahunan. Potensi itu tentu sama besar bila penggarapan tradisi warga keturunan Tionghoa Semarang itu bisa dilakukan secara maksimal. Dengan demikian, perayaan Imlek akan mendukung gawe besar Pemkot, Semarang Pesona Asia yang akan digelar pada Agustus 2007. Dengan persiapan yang lebih matang dan pengalaman mengorganisasi kegiatan bertaraf internasional, apa yang diharapkan untuk mendorong sektor perdagangan, pariwisata, dan investasi akan dengan mudah terwujud. Jangan sampai semua itu berhenti kepada wacana. Gong xi fa cai!
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering |
ID Code: | 1447 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 20 Oct 2009 15:57 |
Last Modified: | 20 Oct 2009 15:57 |
Repository Staff Only: item control page