KEMUDAHAN'PEMASANGAN SUNGKUP LARING DENGAN INDUKSI THIOPENTONE + MIDAZOLAM DAN PROPOFOL + MIDAZOLAM

KRISDIYANTO, HARI (2000) KEMUDAHAN'PEMASANGAN SUNGKUP LARING DENGAN INDUKSI THIOPENTONE + MIDAZOLAM DAN PROPOFOL + MIDAZOLAM. Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
1208Kb

Abstract

Sinergism of Midazolam with Thiopentone or Propofol for induction of anaesthesia were demonstrated in this research for insertion of the LMA without addition muscle relaxant or inhalation agent. This research was done towards 40 patients who were completed criteria and underwent elective surgery in central operating theatre of Dr. Kariadi Hospital in Semarang. Patients were randomized into two groups. In group A (n=20) patients received Midazolam 0,1 mg / kg and Thiopentone 5 mg / kg, whereas patients in group B (n=20) received Midazolam 0,1 mg / kg and Propofol 1,5 mg / kg. Midazolam was given 1 minute before addition Thiopentone or Propofol and the LMA to insertion in 2 minute after addition Thiopentone or Propofol. The ease of the LMA insertion is estimated from grade of respiration disturbance followed score : 0,I,II and III. Statistical analysis was performed using chi-square test and student t-test with p < 0,05 was deemed statistically significant. The caracteristic demographic data among group A and group B are found to be insignificant (p > 0,05). The significant differences (p < 0,05) in change of cardio-vasculer responses among two groups occured in: 2 minutes after addition Thiopentone or Propofol, as soon as, in 2 minutes and 3 minutes after insertion of the LMA. During insertion of the LMA 60 % patients in group B no indicated respiration disturbance (score 0, p = 0,025), whereas severely respiration disturbance (score III) in group A (35 %) bigger group B (5 %, p = 0,044 ). Conclusion : induction with Midazolam 0,1 mg / kg + Propofol 1,5 mg/kg give better condition for LMA insertion than Midazolam 0,1 mg/kg + Thiopentone 5 mg/kg. Sinergisme Midazolam dengan Thiopentone atau Propofol untuk induksi anestesia ditunjukkan dalam penelitian ini untuk pemasangan Sungkup Laring tanpa penambahan obat pelumpuh otot atau obat anestesi inhalasi. Penelitian dilakukan terhadap 40 penderita yang memenuhi kriteria yang menjalani bedah elektif di Instalasi Bedah Sentral RSUP Dr. Kariadi Semarang. Secara random penderita dibagi menjadi 2 kelompok, masing-masing kelompok 20 penderita, yaitu kelompok A : mendapat Midazolam 0,1 mg/kg dan Thiopentone 5 mg/kg dan kelompok B : mendapat Midazolam 0,1 mg/kg dan Propofol 1,5 mg/kg. Midazolam diberikan satu menit sebelum penambahan Thiopentone atau Propofol dan pemasangan sungkup laring dilakukan dalam dua menit sesudah penambahan Thiopentone atau Propofol. Kemudahan pemasangan sungkup laring dinilai dari tingkat gangguan respirasi yang terjadi menurut skor 0, I, II, III. Uji statistik dilakukan dengan menggunakan ehi-square test dan student t-test dengan derajat kemaknaan p < 0,05. Data karakteristik demografi antara kelompok A dan kelompok B berbeda tidak bermakna (p > 0,05). Perbedaan bermakna (p < 0,05) antara kedua kelompok dalam hal perubahan respon kardiovaskuler terjadi pada : 2 menit setelah penambahan Thiopentone atau Propofol; segera, 2 menit dan 3 menit sesudah pemasangan sungkup laring. Selama pemasangan sungkup laring 60 % penderita pada kelompok B tidak menunjukkan gangguan respirasi ( skor 0, p = 0,025), sedangkan gangguan respirasi yang berat (skor III) pada kelompok A ( 35 % ) lebih besar dari pada kelompok B ( 5 % , p = 0,044). Kesimpulan : induksi dengan Midazolam 0,1 mg / kg + Propofol 1,5 mg / kg memberikan kondisi yang lebih baik untuk pemasangan sungkup laring dibandingkan dengan Midazolam 0,1 mg / kg + Thiopentone 5 mg / kg.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:R Medicine > R Medicine (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Biomedical Science
ID Code:14432
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:15 Jun 2010 09:22
Last Modified:15 Jun 2010 09:22

Repository Staff Only: item control page