POLA KONSUMSI MAKANAN JAJANAN DAN STATUS GIZI REMAJA DI DALAM DAN PINGGIRAN KOTA SEMARANG (STUDI KASUS PADA SISWA SMU KESATRIAN 2 DAN SMU 2 UNGARAN)

FUADIYATI, NUR (1999) POLA KONSUMSI MAKANAN JAJANAN DAN STATUS GIZI REMAJA DI DALAM DAN PINGGIRAN KOTA SEMARANG (STUDI KASUS PADA SISWA SMU KESATRIAN 2 DAN SMU 2 UNGARAN). Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
13Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pola konsumsi makanan jajanan remaja, besar sumbangan makanan jajanan terhadap kecukupan energi, protein, dan lemak serta status gizi remaja di dalam dan pinggiran kota semarang. Penelitian ini merupakan penelitian penjelasan dengan metode survei dan pendekatan cross sectional. Populasi adalah semua siswa SMU didalam dan pinggiran kota Semarang. Sampel ditentukan secara acak bertahap. Besar sampel adalah 100 siswa dengan perincian 50 sampel mewakili remaja di dalam kota dan 50 sampel mewakili remaja di dalam kota dan 50 sampel mewakili remaja dipinggiran kota. Analisis kota yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah korelasi parsial dan ankova, dengan menggunakan program SPSS for MS Windows Release 7.5. hasil penelitian menunjukkan bahwa disamping makanan jajanan tradisional, emaja didalam dan pinggiran kota Semarang sudah mulai terbuka terhadap makanan jajanan modern (fast food). Frekuensi konsumsi makanan jajanan remaja didalam kota setiap minggunya adalah 18,9 kali dengan frekuensi konsumsi fast food sebanyak 1,2 kali setiap minggu. Sedangkan frekuensi konsumsi makanan jajanan remaja di pinggiran kota adalah 9,7 kali dengan frekuensi konsumsi fast food 0,4 kali. Besar sumbangan makanan jajanan terhadap kecukupan energi, protein danlemak sehari remaja didalam kota adalah 18,70%, 28,29%, dan 25,96%. sedangkan pada remaja pinggiran kota, makanan jajanan menyumbang 13,58%, 24,51% dan 19,71%. terhadap kecukupan energi, protein dan lemak sehari. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara frekuensi konsumsi makanan jajanan dengan status gizi remaja di dalam dan pinggiran kota, tidak ada hubungan antara persentase sumbangan makanan jajanan terhadap tingkat kecukupan energi, protein dan lemak dengan status gizi remaja didalam dan pinggiran kota. Ada perbedaan yang bermakna antara frekuensi konsumsi makanan jajanan pada remaja didalam dan pinggiran kota Semarang. Kata Kunci: POLA KONSUMSI MAKANAN JAJANAN, TINGKAT KECUKUPAN GIZI, STATUS GIZI

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:14426
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:15 Jun 2010 09:07
Last Modified:15 Jun 2010 09:07

Repository Staff Only: item control page