DETEKSI DNA KUMAN LEPRA DENGAN METODA PCR PADA PENDERITA KLINIS ARTRITIS LEPRA

Abstract

Latar belakang : Identifikasi kuman lepra sangat sulit dan swing gagal dengan metoda konvensional. Deteksi DNA kuman lepra dengan metoda PCR pada jaringan sendi penderita klinis artritis lepra belum pernah dilakukan. Xasan : dengan metoda non konvensional ( biologi molekuler ) diharapkan dapat meningkatkan diagnosis. Tujuan : Mendeteksi DNA kuman lepra pada jaringan sendi penderita dengan Minis artritis lepra. Metodologi : Deskriptif berupa kasus serial yang memenuhi kriteria inklusi dan bersedia dilakukan biopsi jaringan sendi (surat pemyataan). Dilakukan pengecatan langsung BTA cairan sendi, hasil biopsi dilakukan pemeriksaan histopatologi dan amplifikasi DNA dengan metoda PCR. Hasil : Penderita yang memermhi kriteria inklusi 31 orang, yang bersedia dibiopsi 19 orang. Pengecatan BTA cairan sendi tidak menunjukkan adanya kuman mikobakterium lepra. Histopatologi menunjukkan 8 penderita positif mengandung mikobakterium lepra, terdiri dari direk (BTA) 4 penderita (21,02%) dan indirek (sel busa,) 3 penderita (15,78%) serta granuloma makrofag 1 penderita (5,26%). PCR dengan kadar sampel DNA 2,5 uL positif 13 penderita (68,31%) dan kadar sampel DNA 5 uL positif 16 penderita (84,21%). Kesimpulan : Dengan metoda PCR dapat dideteksi adanya DNA kuman lepra pada penderita clinis artritis lepra. Dengan data yang ada dikesankan artritis lepra sebagai artritis infektif.