ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA DOSEN ICEPERAWATAN DALAM MELAICSANAKAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN PADA POLITEKNIK KESERATAN KUPANG NUSA TENGGARA TIMUR

Abstract

Strategic issues concerning with health personnel improvement are the unsatisfied quality of education institution and health personnel training. Results of this condition is unsatisfactory of education staff ability and professionality. Besides, the lecturers qualification majority are having level D-III of nursing (23,1%). The objective of this research was to know the teaching performance of nursing lecturers and the factors related to the performance of them. The method used in this research was crossectional design. The respondent were 26 peoples. Data was analized descriptively and analyticaly. To find out the relationship between individual characteristic and organizational variable with lecturers performance, was used correlation testing of product moment and rank spearman suported with SPSS program for windows (10.0 version). The results of descriptive analysis shows that 57,7% of the nursing lecturers of Politeknik Kesehatan Kupang have the high performance, and about 42,3% have the low performance. More than 80% of them have been working period 1-5 years and 84,6% of them have joined the nursing technical training and got their teaching certificate. Their perception of the motivation variable is quite good, it is about 65,4%, and about 53,8% on their received compensation and 53,8% on their supervisor's instruction. Meanwhile, the style of the dominant leadership is directive (73,8%). The results of the statistical test shows that the training variable, motivation, compensation and supervision have significant relationship with the nursing lecturers performance ( p < 0,05): The dominant factors related to the nursing lecturers performance is motivation because it shows close significant relationship level. The education variable, working period, and leadership style have no significant relationship with the nursing lecturers performance (p > 0,05). It is suggested to improve teaching perfonnance, increase teaching sertificate number for lecturers. Isu strategis pengembangan tenaga kesehatan adalah kualitas institusi pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan yang masih terbatas, kualitas peserta didik dari hasil pendidikan tenaga kesehatan belum memadai. Hal ini berkaitan dengan masih terbatasnya kemampuan akademik dan profesionalisme dosen, dimana kualifikasi dosen keperawatan sebagian masih pendidikan D-III (23,1%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja dosen keperawatan dan faktor-faktor yang berhubungan dalam melaksanakan pendidikan dan pengajaran pada Politeknik Kesehatan Kupang. Penelitian ini menggunakan desain krosseksional. Jumlah sampel sebanyak 26 orang. Data dianalisis secara deskriptif dan analitik. Untuk mengetahui hubungan antara karakteristik individu, variabel organisasi dengan kinerja dosen menggunakan uji korelasi product moment dan rank spearman dengan bantuan program komputer SPSS versi 10.0. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa 57,7% dosen keperawatan Politeknik Kesehatan Kupang memiliki kinerja tinggi dan 42,3% kinerja rendah. Lebih dari 80 % dosen dengan masa kerja 1-5 tahun dan 84,6% pernah mengkuti pelatihan teknis keperawatan dan akta mengajar. Persepsi dosen terhadap variabel motivasi cukup baik yaitu 65,4%, terhadap kompensasi yang diterima cukup baik yaitu 53,8%, dan terhadap supervisi oleh atasan cukup baik (53,8%). Sedangkan gaya kepemimpinan dominan atasan adalah direktif (73,8 %). Hasil uji statistik diketahui bahwa variabel pelatihan, motivasi, kompensasi dan supervisi memiliki hubungan berrnakna dengan kineija dosen keperawatan ( p < 0,05 ). Faktor dominan yang berhubungan dengan kinerja dosen keperawatan adalah motivasi karena memiliki tingkat hubungan yang kuat. Sedangkan variabel pendidikan, masa kerja dan gaya kepemimpinan tidak merniliki hubungan yang bermakna dengan kinerja dosen keperawatan ( p > 0,05). Saran, perlu perencanaan pendidikan lanjut bagi dosen, perencanaan pelatihan teknis keperawatan dan akta mengajar serta perlunya dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap peneapaian target kurikulum.