HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN BERJALAN DENGAN AKTIVITAS FUNGSIONAL PADA LANJUT USIA NON PANTI

Abstract

Tujuan: tujuan umum adalah mengetahui gambaran kecepatan berjalan, aktivitas fiingsional, fimgsi kognitif pada lanjut usia non panti, sedangkan tujuan khusus adalah mengetahui hubungan antara kecepatan berjalan dengan aktivitas fimgsional pada lanjut usia non panti. Tempat dan waktu: penelitian dilakukan di kota Semarang pada 19 April 2000 - 3 Mei 2000 yang terbagi atas 6 hari penelitian. Sampel: lanjut usia non panti yang berusia > 60 tahun, yang tergabung dalam binaan Unit Pelayanan Lanjut Usia Non Panti PELKRIS Semarang. Metode pengambilan sampel denganpurposive sampling berdasarkan hari penelitian. Rancangan: penelitian eksploratif dengan rancangan belah lintang (cross sectional). Pengukuran hasil utama: kecepatan berjalan dalam meter per detik dan aktivitas fimgsional dengan penilaian Rehabilitation Activities Profile (RAP). Hasil: didapatkan 96 sampel yang berusia antara 60-89 tahun, rerata 67,24 tahun. Rerata kecepatan berjalan = 0,75 nildetik, kisaran 0,43-1,35 m/detik. Rerata skor total RAP 9,46, kisaran 0-35. Rerata skor Test Status Mini Mental 27,92, kisaran 24-30. Dilakukan uji non parametrik Spearman's-rho didapatkan hubungan yang bermakna antara kecepatan berjalan dengan aktivitas fiingsional (total skor RAP) dengan koefisien korelasi - 0,75 pada level p < 0,001. Dilakukan uji korelasi Kendall's tau-b didapatkan hubungan yang bermakna antara kecepatan berjalan dengan aktivitas fungsional (total skor RAP) dengan koefisien korelasi - 0,9 pada level p < 0,001. Juga didapatkan hubungan yang bennakna antara kecepatan berjalan dengan masing-masing domain (komunikasi, mobilitas, perawatan pribadi, okupasi dan domain hubungan). Kesimpulan: ada hubungan yang bermakna antara kecepatan berjalan dengan alctivitas fungsional pada lanjut usia non panti, artinya semalcin baik kecepatan berjalan lanjut usia semakin baik aktivitas fungsionalnya.