PERBANDINGAN EFEKTIFITAS KLINIK ASAM BORAT 5% TETES TELINGA DENGAN DAN TANPA AMOKSISILIN PER ORAL PADA PENGOBATAN OTITIS EKTERNA DIFUSA AKUT

Abstract

Suatu penelitian uji banding klinik secara "dolible blind" (acak &Ma ganda), telah dilakukan pada 92 orang penderita otitis eksterna difusa akut (OEDA)„ yang tidak disertai jamur (otomikosi). Penelitian dilakukan di klinik THT RsuP Dr. Kariadi Semarang. Penderita OEDA yang memenulfi syarat di keloinpok menjadi 2 group secara acak. Jumlah penderita yang berhasil dievaluasi pada akhir penelitian sebanyak 87 orang mehputu kelompok A sebanyak 43 kasus diterapi dengan Asam Borat 5 % kombinasi Amoksisilin peroral daa kelompok B sebanyak 44 kasus diterapi denga Asam Borat 5 % tanpakotabinasi anti biotika. Pada kedua kelompok diberikan parasetamol 500 mg per oral EvaMasi terhadap respon terapi dilakukan pada Mini Ice 3 dan ke 6 . Ma•i penelitian ini .didapatkan bahwa keberhasilan pengobatan OEDA pada hari ke 3 dan ke 6 lebth balk pada kelompok A ( Asam borat 5 % kombinasi Amoksisilin peroral). Namun secara statistik tidak didapatkan perbodaan beimakna. Hal Mi berarti penambahan Amoksisilin peroral pada pengobatan OEDA dengan Asam Borat tidak tneningkatkan elbictifitas. Kata kunci : Otitis eksterna difusa akin, Asam Borat 5 %, Amoksisilin. Abstrac The clinical trial studied by a randomized double blind was ca•ried on 92 patient diMse acute otitis eksterna, •ithout otomikosis in Dn Kari adi hospital Semarang. In this studied the patient devided into two gaup , group A and group B . During studied group A 43 cases therapi with boric acid. 5 % ear d•op combined amokcycii lin per oral and group B 44 cases therpi with boric acid 5 % ear drop without mokcycillia in two groups therapi with parasehunol 500 mg peroral. E valuation for respon therapi on 3 days and 6 days, the resifit show roup A better than group 13, although there are not significant deffbrent.