PENGARUH INTERVENSI BUKLET INFO ANEMIA GIZI DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN ANEMIA GIZI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWI SEKOLAH MENENGAH UMUM DI KABUPATEN DEMAK

Abstract

The prevalence of nutritional anemia at a teenage girl in Indonesia was 57,1% and at Demak District was 87,5% for children under five years old and 81,3% for pregnant women. The age of the teenage girl's marriage (15-20 years old) in 2001 was 54,36% and until April 2002 41,29%. This condition showed the increasing of the young marriage that had a pregnancy risk at a young girl, nutritional anemia, and low baby weight or abortion. Based on those problems, it needed to do prevention and an intervention in order to prevent the increasing of prevalence by intervention at teenage girl group. One of the interventions was by giving the Info Booklet Intervention of Nutrition Anemia to the knowledge and the attitude of the Senior High School's Girl Student. This was a quasi-experimental research using Time Series design. The population was all Senior High School's student (Class II) at Demak district (147 students). The samples were the girl students at Karang Tengah Senior High School (Class II and 35 students) as an intervention group and the girl students at Dempet Senior High School (Class II and 35 students) as a control group. An Intervention group and a control group were compared based on the result of pre and post intervention. Statistical analysis used t test and Logistic Regression. Based on the result of intervention, it showed that the respondents who ever got anemia symptoms were more than 40%. An anemia information source was gotten from mass media and school. There is a differentiation between the knowledge and attitude in intervention group and in control group (p value = 0.001<0.05). There is a differentiation between the knowledge (p value = 0.001<0.05) and the attitude (p value = 0.003<0.05) before and after intervention. Giving of the Info Booklet Intervention of Nutritional Anemia in prevention,• and intervention of nutritional anemia influences to the knowledge of the girl students but does not influence to the attitude of the girl students. There is a differentiation between the knowledge and the attitude in prevention and in intervention of nutritional anemia at intervention group and control group after intervention. The influences of the Info Booklet Intervention of Nutritional Anemia as health education media can increase the knowledge of prevention and intervention of nutritional anemia (21%). The Info Booklet Intervention of Nutritional Anemia does not have the influences to change an attitude of the Senior High School's girl students in prevention and intervention of nutritional anemia. It needs to improve the visual aspects in order to increase the influences of the Info Booklet Intervention of Nutritional Anemia. Prevalensi anemia gizi pada remaja putri di Indonesia cukup tinggi (57,1%), di Kabupaten Demak 87,5% untuk balita dan ibu hamil sebesar 81,3%. Disamping itu umur pernikahan remaja putri 15-20 tahun, dengan persentase 54,36% tahun 2001, dan tahun 2002 sampai bulan April sudah mencapai 41,92%. Hal ini menunjukkan kecenderungan peningkatan pemikahan usia muda, yang mempunyai resiko hamil pada usia muda, anemia gizi dan akibat lebih lanjut dengan melahirkan Berat Bayi Lahir Rendah atau keguguran. Atas dasar diatas perlu adanya upaya pencegahan agar prevalensi tidak meningkat yaitu melalui intervensi pada kelompok remaja putri. Salah satu bentuk intervensi adalah dengan memberi Buklet Info Anemia Gizi pada remaja putri di Sekolah Menengah Umum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh intervensi Buklet Info Anemia Gizi terhadap pengetahuan dan sikap remaja putri. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dan rancangan penelitian dilakukan dengan pendekatan rancangan rangkaian waktu, yaitu melakukan intervensi pada kelompok perlakuan dan membandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak mendapat perlakuan. Sebagai populasi adalah semua siswa SMU Has II di Kabupaten Demak sebanyak 147 orang, sedangkan sampel adalah Siswi kelas II SMU Karang Tengah 35 orang (Kelompok intervensi) dan siswi kelas II SMU Dempet sebanyak 35 orang (kelompok kontrol). Pengumpulan dan analisis data dilakukan berdasarkan variabel penelitian dan membandingkan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol, hasil sebelum dan sesudah intervensi. Uji statistik menggunakan uji beds "t test", sedangkan untuk melihat pengaruh dengan menggunakan uji analisis korelasi regresi. Hasil penelitian setelah dilakukan intervensi menunjukkan responden yang pemah mengalami gejala anemi lebih dari 40%, lebih dari 62% sumber informasi anemia diperoleh dari media masa dan sekolah. Hasil uji statistik, ada perbedaan pengetahuan dan sikap antara kelompok yang mendapat intervensi dan kelompok kontrol (Uji Hest, p=0,001< 0,05). Ada perbedaan pengetahuan (p=0,001<0,05) dan sikap (p=0,003<0,05) sebelum dan sesudah intervensi. Ada pengaruh pemberian Buklet Info Anemia Gizi dalam pencegahan dan penanggulangan anemia gizi terhadap pengetahuan namun tidak ada perubahan sikap siswi terhadap pencegahan dan penanggulangan anemia gizi Dapat disimpulkan Ada perbedaan pengetahuan dan sikap terhadap pencegahan dan penanggulangan anemia gizi pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol setelah dilakukan intervensi. Pengaruh Buklet Info Anemia Gizi sebagai media pendidikan kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan dan penanggulangan anemia gizi sebesar 21%, Intervensi Buklet Info Anemia Gizi tidak mempengaruhi perubahan sikap siswi SMU dalam pencegahan dan penanggulangan anemia gizi. Perin perbaikan buklet dalam aspek visual agar buklet dapat berpengaruh lebih besar.