HUBUNGAN PERAN SUAMI, ORANGTUA DENGAN PRAKTIK IBU HAMIL DALAM PELAYANAN ANTENATAL DAN PERSALINAN DI WILAYAH PUSKESMAS KECAMATAN SEDAN KABUPATEN REMBANG TAHUN 2002

Abstract

Maternal Mortality Rate in Central Java in 2000 was around 250 — 300 per 100.000 life childbirths. In Rembang District, Maternal Mortality Rate was 230 per 100.000 life childbirths. The maternal mortality was caused by blooding, infection, eklamsia, and disease that had already been suffered by mother before and while pregnancy. Maternal Mortality Rate m Sedan Health Center was 296 per 100.000 life childbirths. That number can be minimized by participation of husband and parent in the antenatal and childbirth services. The aim of this research was to identify the relationship between the husband and the parent's role to the practice of pregnant woman in the antenatal and childbirth services. This was Cross Sectional research. The number of samples was 87 pregnant women. To collect the data, it used questioners and interview guideline. Statistical analysis used Chi Square with significant level on 0.05. The quantitative data was analyzed by umvariat and bivariat. The qualitative data was analyzed by Content Analysis. The result of research showed that the husband's role has significant relationship with the practice of pregnant women in the antenatal services (p value = 0.000), and the childbirth services (p value = 0.000). The parent's role has significant relationship with the practice of pregnant women in the antenatal services (p value = 0.000), and childbirth process (p value = 0.000). The husband's role has very significant relationship with the practice of pregnant women in the antenatal services. It is showed by the value of coefficient correlation for 0.611 with degree of relationship that is very strong. The parent's role has the value of coefficient correlation for 0.519. The husband's role has very significant relationship with the childbirth services, with the coefficient correlation is 0.553. The parent's role has the coefficient correlation for 0.519. It was suggested to make the policy about involving of midwife, to give elucidation to the pregnant women about the check frequency of pregnancy based on standard of 5 T, to socialize the husband and the parent role to be SIAGA, and to increase the good relationship between the midwife and the traditional midwife in the pregnancy and the childbirth services. Angka kematian ibu (AM) di Jawa Tengah tahun 2000 menunjukkan sekitar 250 -300 per 100.000 kelahiran hidup (KH). Sedangkan di Kabupaten Rembang, AM sebesar 230 per 100.000 MI. Adapun kematian ibu disebabkan oleh perdarahan, infeksi, eklampsi dan penyakit yang sudah diderita oleh ibu sejak sebelum hamil atau pada masa kehamilan. AKI di Puskesmas Sedan sebesar 296 per 100.000 KH. Angka tersebut kemungkinan bisa ditekan, apabila didorong dengan keikutsertaan masyarakat khususnya suami, orangtua dengan praktik ibu dalam pelayanan antenatal dan persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran suami, orangtua dengan praktik ibu hamil dalam pelayanan antenatal dan persalinan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian Cross Sectional. Sampel kuantitatif diambil sebanyak 87 bumil. Sebagai alat pengumpul data digunakan kuesioner untuk data serta pedoman wawancara untuk diskusi kelompok terarah Uji hipotesis dilakukan dengan uji statistik Chi Square . Signifikansi ditentukan dengan nilai p < 0.05. Analisis data dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat. Sedangkan analisis data kualitatif dilakukan dengan cara menyimpulkan hasil wawancara mendalam dengan metode analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara peran suami dengan : 1) praktik ibu dalam pelayanan antenatal ( p value 0.000 ), 2).pelayanan persalinan ( p value 0.000 ), peran orangtua dengan 1) praktik ibu dalam antenatal ( p value 0.000 ) dan 2). dalam persalinan ( p value 0.000 ). Dart variabel peran suami dan peran orangtua yang dianggap berhubungan paling erat adalah peran suami dalam pelayanan antenatal yang ditunjukkan nilai kontingensi sebesar 0,611 dengan derajat hubungan yang terjadi sangat kuat dibandingkan dengan peran orangtua nilai kontingensi (C) 0,573. Demikian pula peran suami dalam pelayanan persalinan, nilai C = 0,553 dan hubungan yang terjadi kuat, dibandingkan dengan peran orangtua nilai C = 0,519 dan hubungan yang terjadi kuat. Disarankan membuat kebijakan pendampingan dukun dengan bidan, memberikan penyuluhan kepada bumil : frekuensi antenatal sesuai standar 5 T, mensosialisasikan peran suami, orangtua untuk SIAGA , dan meningkatkan mitra kerja yang baik antara bides dengan dukun bersalin dalam pelayanan kehamilan maupun persalinan.