FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI GARAM BERYODFU1V1 DI RUMAH TANGGA DI KECAMATAN LEVIBANGAN KABUPATEN KENDAL

Suraji, Cahyo (2003) FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI GARAM BERYODFU1V1 DI RUMAH TANGGA DI KECAMATAN LEVIBANGAN KABUPATEN KENDAL. Masters thesis, PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO .

[img]
Preview
PDF - Published Version
2672Kb

Abstract

Iodine Deficiency Disordes (IDD) has a great effects to a public health. The government has already distributed the capsules of iodine for short period and provided the iodized salt for long period. Strategy the prevent needs to provide the iodized salt continually for long period. The result of survey in Central Java for the consumption of the iodized salt in 2001 showed that the households, which used the iodized salt, were 55.6%. The result of the iodized salt monitoring at Kendal district in 2001 showed that the households, which used the iodized salt, were 54.4% and at Limbangan sub district were 52.4%. The aim of this research was to identify the factors that influence the consumption of the iodized salt at the household. This was an explanatory research using a Descriptive Method and a Cross Sectional approach. The number of samples was 157 head of households. Samples were taken by Proportionate Stratified Random Sampling. Data was collected by interview using questioners to the housekeepers and indepth interview to the implementer program at sub district level and at district level. Data was analyzed by Chi Square Test and Logistic Regression. The percentage of samples who consume the iodized salt with the content of iodine 30 ppm is 52.0%. The percentage of samples who have a good knowledge of iodine salt 77.3%, a good attitude is 80.0%, and a good motivation is 40.0%. The percentage of samples who have a good availability is 68.7%, a good monitoring is 72.2%, and a good supporting is 15.3%. The availability of the ionized salt has significant relationship with the consumption of the ionized salt (p=0.000, C=0.536). The availability of the iodized salt can predict the consumption of the ionized salt Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) mempunyai dampak yang luas terhadap kesehatan masyarakat. Untuk penanggulangan, pemerintah melakukan distribusi kapsul yodium untuk jangka pendek dan yodisasi garam beryodium untuk jangka panjang. Keberhasilan penanggulangan GAKY jangka panjang perlu penyediaan garam beryodium secara kontinyu dan cukup serta mencapai sasaran. Hasil survei konsumsi garam beryodium di Jawa Tengah tahun 2001 menunjukkan bahwa 55,6% garam di rumah tangga cuk up kandungan yodiumnya. Hasil pemantauan garam beryodium di Kabupaten Kendal tahun 2001 menunjukkan bahwa 54,4% garam di rumah tangga cukup kandungan yodiumnya dan di Kecamatan Limbangan kandungan yang cukup yodiumnya baru 52,4%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi garam beryodium di rumah tangga. Penelitian ini termasuk dalam jenis explanatory research dengan metode diskriptif melalui survei dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 150 kepala keluarga diambil dengan proportionate stratified random sampling. Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner kepada ibu rumah tangga dan wawancara mendalam dengan pengelola program di kecamatan dan di kabupaten. Data dianalisis dengan Chi Square dan Regresi Logistik. Proporsi sampel yang mengkonsumsi garam beryodium dengan kandungan yodium .:30 ppm 52,0%. Proporsi sampel dengan pengetahuan yang baik 77,3%, sikap yang baik 80,0% dan motivasi yang baik 40,0%. Proporsi sampel dengan ketersediaan yang baik 68,7%, pemantauan yang baik 72,2% dan dukungan yang baik 15,3%. Ditemukan adanya hubungan yang bennakna antara variabel ketersediaan garam beryodium dengan konsumsi garam beryodium (p=0,000, C=0,536) sedang variabel yang lainnya tidak bermakna. Diperoleh hanya variabel ketersediaan garam beryodium yang dapat masuk dalam persamaan regresi logistik dengan probabilitas kejadian konsumsi garam beryodium baik sebesar 108,5%. Faktor penting yang menentukan konsumsi garam beryodium adalah ketersediaan garam beryodium di pasar dimana hal tersebut tergantung dari distribusi dan kecukupan garam beryodium baik kualitas maupun kuantitasnya

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Public Health
ID Code:14358
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:15 Jun 2010 07:40
Last Modified:15 Jun 2010 07:40

Repository Staff Only: item control page