PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN KELUARGA BERENCANA UNTUK MENDUKUNG PERENCANAAN KEBUTUHAN ALAT KONTFtASEPS1 DI PUSKESMAS (STUD! DI PUSKESMAS KROYA I KABUPATEN CILACAP)

Abstract

The necessity planning of the contraception tools at Health Center is very important to avoid a surplus, a lack, and an unbalance the stock. It needs information about the result of family planning services and the register of contraception tools accurately, completely, and quickly. The existence of computer at Health Center is an opportunity to develop information system of family planning services primarily in data processing, data analyzing, and data interpretation accurately, completely, and quickly. The aim of this research generally is to develop information system that can be used to support the necessity of contraception tools at Health Center. Specifically, it is to know the weaknesses and the barrier factors of system this time, to develop system for supporting of making the report accurately, completely, and timely, and to get information system for the necessity planning of the contraception tools at Health Center. This is descriptive research using qualitative approach and applying the theory of the steps of System Development Live Cycle. The research plan used the modeling of information system. The research was done at Kroya I Health Center. Interviewing with the Head of the Health Center, the Coordinator of Family Planning, Midwife, and the observation to the report format of family planning services was done to delve the problem. The system that had been available while research was done was information system of the Health Center family planning services that was done manually by the coordinator of family planning, but the end user necessity was data processing, data analyzing, and data interpretation of family planning services accurately, completely, and quickly. The solution is system development of family planning services information at Health Center based on computer using software of database development of Microsoft Visual Fox pro, operation system of MS Windows, and single user. Database input plan is made simple and user friendly based on K/IV/KB card. The output is the visit list of old and new family planning membership, the register of the result of family planning services at the clinic, the register of contraception tools at the clinic, the last stock information, the estimated information of family planning membership will be back, and medical record information of family planning membership. Making monthly report of the clinic can be taken from output as the system result. Information system that has been available in Health Center has the weaknesses and the barriers at data collecting, data processing, data analyzing of family planning membership, human resources, and tools. System development of information is done by making the computerize basis data to get the good information quality and can be accessed quicklyand easily by the Head of the Health Center for supporting of the necessity planning of the contraception tools at Health Center. It needs to make commitment at End User to do Information System of the Health Center Family Planning and to increase the knowledge and the skill of the Health Center Officers for applying this system. Other researchers can develop this system by making computer network. Perencanaan kebutuhan alat kontrasepsi di puskesmas penting untuk menghindari adanya kelebihan, kekurangan dan ketidakseimbangan persediaan. Untuk itu memerlukan informasi tentang hasil pelayanan KB dan register alat kontrasepsi yang akurat, lengkap dan cepat. Keberadaan komputer di puskesmas, merupakan peluang untuk mengembangkan sistem informasi pelayanan KB terutama dalam pengolahan, analisis dan interpretasi data dengan akurat, lengkap dan cepat. Tujuan penelitian ini secara umum untuk mengembangkan sistem informasi yang dapat digunakan untuk mendukung perencanaan kebutuhan alat kontrasepsi di puskesmas. Secara khusus untuk mengetahui kelemahan dan faktor penghambat sistem saat ini, mengembangkan sistem untuk mendukung pembuatan pelaporan yang akurat, lengkap dan tepat waktu serta mendapatkan sistem informasi untuk perencanaan kebutuhan alat kontrasepsi di puskesmas. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan menerapkan teori tahap-tahap siklus hidup pengembangan sistem. Rancangan penelitian menggunakan pemodelan sistem informasi. Penelitian dilakukan di Puskesmas Kroya I, untuk menggaIi permasalahan dilakukan melalui wawancara dengan kepala puskesmas, koordinator KB dan bidan desa, serta melalui observasi terhadap format pelaporan pelayanan KB. Sistem yang ada saat penelitian adalah Sistem Infirmasi Pelayanan KB Puskesmas yang dilakukan secara manual oleh koordinator KB, sedangkan kebutuhan end user adalah adanya pengolahan, analisis dan interpretasi data pelayanan KB secara akurat, lengkap dan cepat. Solusinya adalah mengembangkan sistem informasi pelayanan KB puskesmas berbasis komputer dengan software pengembangan database Microsoft Visual Foxpro, sistem operas' MS Windows, dan bersifat single user. Rancangan input database dibuat sederhana dan user friendly berbasis pada Kartu K/IV/KB. Output yang dihasilkan sistem meliputi Daftar Kunjungan Peserta KB Baru dan Lama, Register Hasil Pelayanan KB di Klinik KB, Register Alat Kontrasepsi di Klinik KB, Informasi StokAkhir, Informasi Perkiraan Peserta KB akan Kembali dan Informasi Catatan Medis Peserta KB. Pembuatan Laporan Bulanan Klinik KB dapat diambil dari output yang dihasilkan sistem. Sistem informasi yang telah ada di puskesmas mempunyai kelemahan dan hambatan pada pengumpulan dan pengolahan data, analisis data peserta KB serta pada aspek fasilitas tenaga dan sarana. Pengembangan sistem informasi dilakukan melalui pembuatan basis data yang terkomputerisasi untuk mendapatkan kualitas informasi yang balk dan dapat diakses dengan cepat dan mudah oleh kepala puskesmas untuk mendukung perencanaan kebutuhan alat kontrasepsi di puskesmas. Perlu adanya komitmen pada end user untuk melaksanakan Sistem Informasi Pelayanan KB Puskesmas dan peningkatan pengetahuan dan kemampuan petugas puskesmas untuk menerapkan sistem ini. Serta bagi peneliti lain untuk mengembangkan sistem ini melalui pembuatan jaringan komputer.