PENGEMBANGAN SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS (SP3) GUNA MENDUKUNG PEMANTAUAN PROGRAM PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR DI PUSKESMAS PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJARNEGARA (STUDI KASUS DI PUSKESMAS SUSUKAN I, BANJARNEGARA)

Abstract

As functional health organization, that gives comprehensive services and integrated to community in work area, Health Center has many activities.The activities are divided into seven units. First unit does intensified communicable disease program. Based on introduction study, the monitoring of intensified communicable disease activities at Health Center using SP3 had not been done well. It is caused by no complete data, absolute data, no graphic of cases fluctuation, and the same data in the different form. The aim of research is to develop SP3 to be information system for monitoring of intensified communicable disease activities at Health Center This research uses qualitative method. It is done by in-depth interview to define a user necessity in order to get model system, and to do SDLC (System Development Life Cycle) properly. The subjects of this research are Head of the Health Center, Organizer of SP3, Organizer of Immunization Program, Organizer of intensified communicable disease Program, and Field Officers (Immunization Officers, Midwifes and Nurses). The objects of this research are Information System, including its supporting data. Content Analysis is used for in-depth interview data; Descriptive Analysis is used for both the result of the examining system and Check List of before and after the implementation of new system. The results of this research is a plan of information system of intensified communicable disease that comprises a model plan, input, output, databases, interface, and controlling plan. It is continued by the implementation of new system. Finally, information system results of intensified communicable disease, which can accommodate a user necessity at Health Center to support the monitoring of intensified communicable disease activities. The conclusion, SP3 can be developed to support the monitoring process of intensified communicable disease activities (considered average = 4,60). New system data is more completed (considered average = 4,64) than old system (considered average = 2,36). New system can reduce the redundancy data (considered average = 5). Analyzing data in new system is more accurate (considered average = 4,5) than that in old system (considered average = 1,92). New system is supported by form of monthly report-3/LB3 of intensified communicable disease that has been renewed. The speed of new system to make the report is 6-10 times than that of old system. People who have an interest are suggested to complete new system by maximizing the database and to develop new system more. Finally, the cases, which have been detected, can be related to the risk factors. Sebagai suatu organisasi kesehatan hingsional yang memberikan pelayanan secara menyeluruh porta terpadu kepada masyarakat ch. wilayah keanya• Puskesmas mempunyai berbagai macam kegiatan yang terbagi menjadi 7 t dil an oleh unit 1(satu) Stuch pendahulvan yang sudah dilalcsanakan is in uhlainunt termasuk program pemberantasan penyakif menular yang menunjukkan bahwa pemantauan terhadap kegiatan pemberantasan penyakit menular di Puskesmas dengan menggunakan SP3 belum terlalcsana dengan balk, yang disebabkan oleh data yang kurang lengkap,. masih absolut serta ticlak adanya grafik fink-Masi kasus, dan terdapatnya pengman data yang sama terhadap form yang berbeda. Tujuan penelitian ini acalah melakukan pengembang,an SP3 menjadi sistem informam guna pemantauan kegatan Pemberantasan Penyakit Menular di Puskesmas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif,vaitu dengan mengadakan wawancara mendalam. untuk mendefinisikan kebutuhan pengguna agar mendapatkan model sistem yang sesuai dengan situasi dan koddim lokasi penehtmn serta untuk menerapkan tahap-tahap _pengembangart sistem seperti pada SDLC (System Development Life Cycle). Subyek penehhan im meliputi Kepala Puskesmas, Pengelola SP3, Pelaksana program imunisasi, Para pemegang program P2M serta petugas lapang.an/operamonal guru imumm an sa, id desa dan erawat ; sedangkan obyeknya ad informasi sistem. i ormath yang sedang berjthan, termasukdata-data yang men ngnya. Ana listsyangdigunan yai Content Analysis, terhadap hasiFwawancara yang telah dilakukan, serta analiths deskripttf terhadap hasi uji coba sistem maupun pengisian Check-List sebelum dan sesudah sistem ba' diimplementasi. Hasil dari penelitian ini adalah rancangan sistem informasi ppmberantasan penyakit menular, meliputi rancangan model, input, output, basis data, antar muka dan rancangan pengendalian; dilanjutkan dengan implementam sistem baru sehingga menghasilkan sistem informasi pemberantasan penyakit menular yang bisa mengakomodasi kebutuhan pengguna di Puskesmas guna mendukung pemantauan kegiatan pemberantasan penyakit menular. Disimpulkan bahwa SP3 telah dapat dilcembangkan guna mendukungproses pemantauan kegiatan pemberantasan penyakit menular (rata-rata tertimbang=4,60); menghasilkan data yang lengkap .(rata-rata tertimbang=4 64); mampu mengurangi redundansi data (rata-rata tertimbang=5,00). menganthims data dengan alcurth trata-rata tertunbang=4,5); an serta dithilcung oleh form LB3 Pemberantasan Penythut Menular yang telah diperbaharui Kecepat sistem barn dalam membuat laporan antara by— TO kali dthandingkan dengan sistem lama. Disarankan kepada pihak yang . berkepentingan untuk lebih menyempurnakan sistem baru dengan metnalcam:thkan basis data yang ada sehingga menghasilkan laporan yang lebib vanatil serta pengembangan lebihmuh lag, sehingga kasus yang terdeteksi bisa aihubungkan dengan falctor-falctor remko yang menyebabkannya.