PERBANDINGAN EFEKI1HTAS KETAMIN SUB DOSIS PER INFUS DENGAN PETIDIN I.M. DAN PETIDIN - KETOPROFEN I.M. SEBAGAI ANALGETIIC PADA NYERI PASCA OPERASI

Abstract

A studY on ketamin sub doses i.v. continuous have been conducted compared to meperidine/ pethidine i.m. and combination pethidine-ketoprofen i.m in 60 patients post. operation extremity inferior fracture pain. Pain intenaity were assested post operatively with Visual Analogue Scale ( VAS by using Renville ruller's and Word Category Scale ( WCS ). Group I recieved pethidine 1 mg/kg body weight 1.11), group .II treated combination pethidine 1 mg/ kg body weight and keteprofen 100 mg .i.m. and group III recieved ketamin-i.v continuous 0,25 mg/ kg body weight with priming doses 0,25 mg/ kg body weight.i.v. They ' would have only been treated if there VAS•values are more • than or 40 and WCS more than or 3. Eabh group'consisted of 20 patients. . Pain intensity and vital sign ( blood pressure; heart rate . and respiratory rate )• were observed in 5, 15, 30, 60 . Minutes, 2, 4, 6, 8, 16 and 24 hours. The adverse effect were also evaluated.. The.. result indicates that ketamin 0,25 mg/ Kg body weight/ hour infusion continuouswith priming doses' 0,25 mg/ kg body weight I.V. more effective in post operative pain relief but wich less side, effect compared with petidin 1 mg/ kg body weight and combination petidin 1 mg/ kg body weight and ketoprofen 100 mg i.M. . Combination Petidin and ketoprofen decrease re9uiring total doses of petidin ,in 24. hours, with less side effect. Telah dilakukan penelitian perbandingan efektifitas ketamin sub dosis per infus kontinyU dengan meperidin i.m dan kombinasi meperidin - ketoprofen i.m. pada nyeri pasea bedah tulang ekstremitas bawah satu sisi (Open Reduction Internal Fixation = ORIF) pada 60 orang penderita. Tujuan penelitian .ini adalah untuk mengetahui efektifitas ketamin sub dosis per infus kontinyu berikut efek sampingnya dibandingkan ke dua obat tersebut diatas. Penderita dikelompekkan seeara ma•ching menjadi 3 kelompok* yaitu keloinpok A (petidin), kelompok (petidin+ketoprofen) dan kelompok C (ketamin) masing - masing kelompok 20 orang. Dari sampel yang diteliti semuanya dikategetikan ASA I - II dengan tindakan yang sama menyangkut: premedikasi, induksi, intubasi dan pemeliharaan anestesi. Kuantitas nyeri dinilai dengan menggunakan V4S (Visual Analouge Scale) dan WCS (Word Category Scale). Obat-obat analgetik diberikan pada saat pertama kali terasa nyeri pasea operasi dan dosis.ulangan diberikan setiap kali timbul rasa sakit dan atau nilai VAS sama atau lebih dari 40 Berta nilai WCS 6ama &tau lebih dari 3. Obat untuk kelompek A adalah Petidin 1 mg/kg i.m., kelompok B Petidin 1 mg/kg + ketoprofen 100 nig i.m. dan kelompok C ketamin 0,25 mg/kg i.v.: dilanjutkan dengan ketamin infus kontinyu 0,25 mg/kg/jam. Pengamatan tentang nyeri, tekanan darah, laju jantung, laju nafas dan efek samping obat dilakukan pada menit ke 5, 15, 30, jam ke 1, 2, ,4, 6, 8, 16, 24. Hasil penelitian menunjukkan ketamin 0,25 mg/kg BB I.V. yang dilanjutkan per infus kontinyu'0,25 mg/ Kg BB/ jam, menghasilkan efektivitas analgesi yang lebih baik dibandingkan dengan petidin 1 mg/kg BB I.M. dan kombinasi petidin-ketoprofen 100mg I.M., dengan efek samping, lebih minimal. Kombinasi petidin-ketoprofen.menurunkan dosis total kebutuhan petidin kurang lebih 25 % dengan efek samping minimal.