Hubungan antara Gaya Komunikasi Pimpinan di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang dengan Motivasi Kerja Karyawannya

Sholikhah, Khairunnisya (2009) Hubungan antara Gaya Komunikasi Pimpinan di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang dengan Motivasi Kerja Karyawannya. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF
71Kb

Abstract

Salah satu fungsi manajemen yang penting dan mendasar adalah komunikasi. Fungsi komunikasi sangat penting bagi organisasi, tidak terkecuali organisasi pemerintahan seperti Rumah Sakit Bhayangkara Semarang. Selain komunikasi, hubungan yang baik antara pimpinan dan bawahan sangatlah penting karena dapat membuat mereka merasa sangat dihargai dan dihormati sebagai pekerja sehingga dapat memotivasi mereka untuk bekerja lebih baik dan tekun. Untuk itulah, sangat penting bagi setiap pemimpin organisasi untuk menentukan gaya komunikasi pimpinannya terhadap karyawan demi tercapainya tujuan organisasi. Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah hubungan gaya komunikasi pimpinan di Rumah Sakit Bhayangkara dengan motivasi kerja karyawannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gaya komunikasi pimpinan di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang dan mengetahui hubungan antara gaya komunikasi pimpinan dengan motivasi kerja karyawannya. Tipe penelitian yang digunakan adalah Explanatory Research, yaitu bertujuan untuk menguji hipotesis tentang hubungan kausal antar variabel yang diteliti dari hipotesis yang dirumuskankan, yaitu hubungan antara gaya komunikasi pimpinan di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang dengan motivasi kerja karyawannya. (Cholid narbuko dan Abu Achmadi, 2003; 44). Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang. Pengumpulan data penelitian menggunakan kuesioner, dengan sample sebanyak 65 karyawan yang dihitung dengan menggunakan rumus F. Lynch. Teknik pengambilan sample yang digunakan adalah teknik random sampling. Teknik ini menggunakan cara pengambilan simple random sampling. Uji hipotesis dalam penelitian ini dengan tabulasi silang, variabel x untuk gaya komunikasi pimpinan dan variabel y untuk motivasi kerja. Dari tabulasi silang diperoleh kesimpulan bahwa gaya komunikasi pimpinan yang efektif akan menimbulkan motivasi kerja yang tinggi pada karyawan (50,77%). Hal ini menunjukkan terdapat kecenderungan hubungan yang positif antara gaya komunikasi pimpinan di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang dengan motivasi kerja karyawannya. Motivasi sangat berkaitan dengan komunikasi. Komunikasi bisa menjadi faktor pembangkit motivasi bisa pula motivasi yang baik memudahkan upaya komunikasi dalam fungsi koordinasi dan kerja sama.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions:Faculty of Social and Political Sciences > Department of Communication
ID Code:14165
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:11 Jun 2010 12:57
Last Modified:11 Jun 2010 12:57

Repository Staff Only: item control page