Bangun, Saiful Balmi (1998) EFEKTIFITAS KLINIK AMOKSISILIN PADA INFEKSI AKUT SALURAN NAFAS ATAS UNTUK MENURUNKAN KEJADIAN OTITIS MEDIA AKUT. Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 1252Kb |
Abstract
Study design : Randomized, double blind, placebo control clinical trial. Methodology : 96 URI patients who fulfilled the eligibility criteria and agreed to be enrolled in the study were grouped into two groups of treatment. Trial group were treated with antibiotic compared to the other group without antibiotic. The two groups received paracetamol and pseudoephedrin. Medication was started if there was no signs of AOM, no antimicrobial therapy, and no sign of lower respiratory tract infection (LRTI). Duration of treatment were 5 days. The effectiveness of the treatment were evaluated at day six, however, if the patients suspected for prolong symptoms of URI and if fever constant or worse, the study medication was terminated and appropriate therapy was started. Succesful result was assed if no AOM development and there was no more signs of URI. Result. From 92 cases that finished the study, 44 children in antibiotic group and 48 children in placebo group. In the antibiotic group, AOM occured in 20,45%, compared to 47,91 % of the placebo group ( p < 0,05 ) . URI recovery 72,72 % in the antibiotic group and 27,10 % of the placebo group ( p < 0,05 ). The mean duration of URI recovery in the antibiotic group was 5.34 days compared to 5.76 days in the placebo group ( p > 0,05 ). Without antibiotic treatment, smoking parents and contact with other children suffering of URI, were significant risk factor for AOM development (p<0,05 ). Antibiotic therapy and no smoking parents were the risk factor of URI recovery ( p< 0,05 ). Conclusion : Antibiotic treatment decreased AOM development in URI cases and increased URI recovery but it did not show shorter the duration of URI in children aged 1-5 years. Rancanqan penelitian : uji klinik secara acak, buta ganda terkontrol. Metodoloqi penelitian : 96 penderita 1SPA yang berusia antara 1 - 5 tahun dan setuju ikut dalam penelitian, dibagi menjadi 2 kelompok yakni kelompok dengan antibiotika dan tanpa antibiotika. Kedua kelompok diberi terapi parasetamol dan pseudo efedrin. Penderita yang diikutkan adalah penderita ISPA < 7 had, tidak didapat tanda-tanda OMA, tidak sedang mendapat terapi antibiotika dan tidak didapati infeksi saluran nafas bawah (ISNB). Masing - masing kelompok mendapat pengobatan berupa puyer selama 5 had yang dikemas dalam bentuk yang sama. Efektifitas pengobatan dinilai had ke 6, sewaktu penderita kontrol. Namun penderita disuruh kontrol lebih awal jika gejala ISPA tidak berkurang atau panas semakin tinggi: Obat penelitian dihentikan dan diberi terapi antibiotik pengganti lainnya atau dilakukan tindakan sesuai keadaan. Kesembuhan dinilai dari tidak terjadinya OMA dan menghilangnya tanda - tanda radang akut selama pengobatan. Hasil penelitian : Dari 92 kasus yang dapat dianalisis, sebanyak 44 penderita pada kelompok antibiotika dan 48 penderita tanpa antibiotika. Pada kelompok antibiotika kejadian OMA didapatkan pada 20,45% kasus, sedangkan pada kelornpok tanpa antibiotika sebanyak 47,91% kasus ( p < 0,05 ). Kesembuhan ISPA pada kelompok antibiotika sebesar 72,72%, dan pada kelompok tanpa antibiotika 27,10% ( p < 0,05 ). Rerata waktu kesembuhan pada kelompok antibiotika 5,34 han, sedangkan tanpa antibiotika 5,76 hari ( p > 0,05 ). Variabel bebas yang berpengaruh terhadap komplikasi OMA adalah terapi tanpa antibiotika, orang tua yang merokok dan kontak dengan anak lain yang sakit ( p < 0,05 ), sedangkan untuk kesembuhan ISPA, yang berpengaruh adalah terapi antibiotika dan orang tua yang tidak merokok ( p < 0,05 ). Kesimpulan : Pemberian antibiotika dapat mengurangi komplikasi OMA secara bermakna dan meningkatkan angka kesembuhan ISPA, meskipun tidak memperpendek lamanya serangan ISPA. •
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Biomedical Science |
ID Code: | 14146 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 1 |
Deposited On: | 11 Jun 2010 12:02 |
Last Modified: | 11 Jun 2010 12:02 |
Repository Staff Only: item control page