FAKTOR - FAKTOR RISIKO EPILEPSI PADAANAK UMUR. 4 BULAN - 5 TAHUN DI KABUPATEN BANTUL

Cahyani, Ari•Dwi (2002) FAKTOR - FAKTOR RISIKO EPILEPSI PADAANAK UMUR. 4 BULAN - 5 TAHUN DI KABUPATEN BANTUL. Masters thesis, PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO .

[img]
Preview
PDF - Published Version
3505Kb

Abstract

Background : Epilepsy is a public health problem. It is not only a medical aspect but also a social economy aspect. Epilepsy can cause the stigma in the community. Incidence of epilepsy of children is higher than those at adult people. The causing of symptomatic epilepsy is a demage brain, which happen at prenatal, perinatal and postanal period. Genetic factor is predicted as important factor at idiopatic epilepsy. Epilepsy at children under five years at Bantul Distric is on third ranking at diseases pattern of ambulatory services at hospital. Objective : to get the description of community perception about epilepsy and to analyze risk factors of prenatal, perinatal, postnatal and spasmofili syndrome at the parents with the incidence of epilepsy at children. Method : Case control study. Sample is taken from medical record of sufferers who have treatment at children and nerves policlinic, and inpatients services at Bantul hospital on January — Agust 2002. Result : perception of community about epilepsy, the most of respondents do not know the causing of epilepsy. A small part of the respondents think that epilepsy is caused by heredity factor. Respondents said " children are convulsion, it is the common situation." Communities do not expel the sufferer of epilepsy and they think the doctor should treat epilepsy. A small part of the respondents think that "dukun" should treat epilepsy. Multivariate analysis get to significant of statistically risk factors of epilepsy at children are pregnancy with eclampsia and hypertension (OR :3,7; 95% CI;1,1-12,8), length of delivery (OR:2,l; 95% C1;1,1-3,9), premature (OR :2,2; 95% C1;1,1-4,8), asphyxia (OR :2,3; 95% CI;1,1-4,9) and febrile convulsion (OR: 3,1; 95% C1;1,5-6,2). Conclusion : perception about epilepsy is not good. The variables that statistically are significant as the risk factor of epilepsy are pregnancy with eclampsia and hypertension, length of delivery, premature, asphyxia and febrile convulsion. It needs to do communication, information and education about epilepsy and the causal factor to sufferer family and community, specifically to pregnant woman and to the mother of children under five years. Latar belakang : Epilepsi merupakan masalah kesehatan masyarakat, tidak hanya segi medis, tetapi juga sosial ekonomi serta menimbullcan stigma di masyarakat. Insidens epilepsi pada anak lebih tinggi dibandingkan orang dewasa Penyebab epilepsi simtomatik adalah adanya kerusakan otak yang didapat pada periode prenatal, perinatal dan postnatal. Pada epilepsi idiopatik kemungkinan faktor genetik yang berperan. Epilepsi pada anak balita di Kabupaten Bantul menduduki peringkat ketiga dalam pola penyakit rawat jalan di rumah sakit. Penelitian faktor risiko epilepsi pada anak di Kabupaten Bantul belum pemah dilakukan. Tujuan Penelitian : Memperoleh gambaran persepsi masyarakat tentang epilepsi dan menganalisis besar risiko faktor prenatal, perinatal, postnatal dan sindrom spasmofili pada orang tua dengan kejadian epilepsi pada anak. Metode Penelitian : Kasus kontrol, subyek penelitian bersumber dari catatan medik penderita yang berobat di poli anak dan saraf serta rawat inap RSU Bantul pada periode Januari — Agustus 2002. Data penelitian dikumpulkan dengan wawancara dengan kuesioner teruji dan diskusi kelompok terarah. Hasil Penelitian : Persepsi masyarakat tentang epilepsi, sebagian besar tidak tahu penyebab epilepsi dan sebagian kecil berpendapat akibat keturunan dan beranggapan 'anak yang menderita kejang adalah hal biasa, apabila sudah besar akan sembuh sendiri'. Masyarakat tidak mengucilkan penderita epilepsi dan berpendapat pengobatan epilepsi oleh dokter, sebagian kecil berpendapat oleh `orang pinta?. Analisis multivariat menunjukkan, variabel yang secara statistik bermakna sebagai faktor risiko epilepsi pada anak yaitu kehamilan dengan eklamsia dan hipertensi OR :3,7 (95% CI;1,1-12,8), partus lama OR :2,1 (95% CI ;1,1-3,9), lahir prematur OR :2,2 (95% CL1,1-4,8), asfiksia OR :2,3 (95% CI;1,1- 4,9) dan kejang demam OR :3,1 (95% CI;1,5-6,2). Kesimpulan : Persepsi masyarakat tentang epilepsi relatif kurang baik. Variabel yang secara statistik bermakna sebagai faktor risiko epilepsi pada anak adalah kehamilan dengan eklamsia dan hipertensi, lahir prematur, partus lama, asfiksia perinatal dan kejang demam. Perlu dilakukan komunikasi, informasi dan edukasi kepada keluarga penderita dan masyarakat khususnya ibu hamil dan ibu balita tentang epilepsi dan penyebabnya.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:R Medicine > R Medicine (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Epidemiology
ID Code:14142
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:11 Jun 2010 11:50
Last Modified:11 Jun 2010 11:50

Repository Staff Only: item control page