RATNANINGRUM, EVI (2002) PENGEMBANCAN MODELPENGADAAN ALAT KESEHATAN HAMS PAKAI. UNTUK MENCAPAI EFISIENSI BIAYA DI INSTALASI FAR1VIASI RSUD KOTA SEMARANG. Masters thesis, PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO .
| PDF - Published Version 2965Kb |
Abstract
Region Unit Of Hospital (RSUD) Semarang City at the beginning on 1 January 2001 already excute swadana test need to do means for increase efficiency and effectivity resources. During this, farmacy supplies expense to represent wide operational expense and HERWULAN research (1999) : Stock values farmacy supplies more than 20 % of the number from total pharmacy expense, for the reason that pursue buying process because it concentrate in Semarang Municipality, however one year to walk swadana test already, farmacy supplies value still highest and debt istimation happen until control is very important General benefit from this research, it is getting model development which efficiency and effectivity manner. With inherent efficiency indicate join expand, obtainable for increase disposable health equipment. Kind of research which to do experimental quasi with evaluation discriptive use with observational approach and deepen interview with party correlation in perform process uses health equipment. Test of model to do 5 kind of disposable health equipment used A group at ABC analysis and to do interventie is perform to do EOQ method of foundation. Result of research point at Total Frequency goods purchase to kind of goods will determine work capital ready. Research compares work capital which need among perform with utilize EOQ method with perform without EOQ method. Foundation of perform EOQ method will affect stock values kind of good, with presumption that goods of perform EOQ method of foundation will affect TOR value. TOR value will affect purchase frequency kind of goods and work capital need it. While this style get application if need a valid plan, equable lead time, and the main accept goods, variable cost from contains : procurement cost and storage cost, may not possibility discount and monitoring continue. From result of research get summarize that frequency purchase kinds of goods indicate will affect wide work capital need it. From 5 kind of disposable health equipment which experiment get efficiency work capital 50,27 % of the number. To purpose Region Unit Of Hospital (RSUD) Semarang City application perform style, EOQ method of foundation and ABC analysis until getting reaches cost perform of efficiency. Setelah melaksanakan uji coba swadana RSUD Kota semarang hams meningkatkan efisiensi & efektivitas pengelolaan sumber daya. Selama ini belanja perbekalan farmasi merupakan belanja operasional terbesar dan menurut penelitian Herwulan (1999) nilai persediaan perbekalan farmasi lebih dari 20% dari total belanja farmasi, disebabkan pembayaran masih terhambat karena terpusat di Pemerintah Kota Semarang tetapi setelah satu tahun berjalan uji coba swadana nilai persediaan perbekalan farmasi masih tinggi dan masih terjadi hutang anggaran sehingga sangat diperlukan pengendalian. Tujuan penelitian diperoleh model pengembangan cara pengadaan alat kesehatan habis pakai yang efisien & efektif dengan mengembangkan indikator efisiensi pengadaan serta untuk meningkatkan ketersediaan alat kesehatan habis pakai. Jenis penelitian yang dilakukan quasi eksperimental dengan menggunakan metode diskriptif evaluatif dengan pendekatan observasional dan wawancara mendalam dengan pihak terkait dalam proses pengadaan alkes habis pakai. Uji coba model dilakukan pada 5 jenis alkes habis pakai kelompok A pada analisis ABC dan intervensi yang dilakukan adalah pengadaan dilakukan berdasarkan metode EOQ ( Economic Order Quantity). Penelitian dilakukan dengan membandingkan modal kerja yang diperlukan antara pengadaan yang menggunakan metode EOQ dengan pengadaan tanpa menggunakan metode EOQ. Pengadaan berdasarkan metode EOQ akan mempengaruhi nilai persediaan tiap jenis barang, dengan asumsi bahwa pengadaan barang berdasarkan metode EOQ akan menghasilkan nilai persediaan yang paling optimal. Rata-rata nilai persediaan akan mempengaruhi nilai TOR( turn over rasio ). Nilai TOR akan mempengaruhi frekuensi pembelian tiap jenis barang dan modal kerja yang diperlukan. Semakin besar nilai TOR nya semakin kecil modal kerja yang dibutuhkan.Sedangkan model ini dapat diaplikasikan apabila perencanaan kebutuhan akurat, waktu tunggu tetap, barang diterima sekaligus, biaya variabel terdiri dari biaya pemesanan dan biaya pemeliharaan, tidak dimungkinkan adanya discount dan monitoring dilakukan secara terus menerus. Dan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa indikator frekuensi pembelian tiap jenis barang akan mempengaruhi besarnya modal kerja yang dibutuhkan. Dan ke — 5 jenis alkes yang diuji cobakan diperoleh efisiensi modal kerja sebesar 50,27 %. Disarankan kepada RSUD Kota Semarang untuk mengaplikasikan model pengadaan berdasarkan metode EOQ dan analisis ABC sehingga dapat tercapai efisiensi biaya pengadaan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Public Health |
ID Code: | 14139 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 11 Jun 2010 11:47 |
Last Modified: | 29 Dec 2010 08:53 |
Repository Staff Only: item control page