FITRIATUN, SITI (2002) KONDISI RUMAll SEBAGAI FAKTOR RISIKO Tt !BERM I LOS'S PARU PADA BALITA YANG 13ERKUNTUNG 1)1 BP4 SEMARANG TAHUN 2002. Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 1979Kb |
Abstract
Background : In Indonesia, tuberculosis is still a major health problem and take the first place as the cause of death among infecfions disease. In Semarang 10% of patient who visited in BP4 (Lungs Disease Policlinic ) were children under five year-old with low social economic level and poor sanitation of their houses. lbe objective of this study is to know the relationship between the house condition and the occurrence of tuberculosis among children under five year-old. Variables of the house condition measured in this study were lighting, humidity, temperature, ventilation, and house occupant density Method : This study is a case control study. Samples are 65 children who had suffered from hiberculosis cared in BP4 Semarang as the study group, and 65 healthy children who had the same characteristics as the control group. Analysis is conducted by calculafing crude odds ratio (OR) and applying multiple logistic regression Result : The study shows that average of lighting is 88,34 lux, of humidity is 77,42 %, of temperature is 29,43 °C, large of ventilation is 9,58 % and house occupant density is 4 person per house (25,4 %). Risk factor that significantly associated with the occurrence of tuberculosis among children under five year-old is house occupant density ( p value = 0,0267 ), this odds ratio equals 2,9219 Conclusion : Children under five year-old who live in house occupant with high level of density have risk to get tuberculosis 2,9219 times compared to those of children live in low level of density Di Indonesia tuberkulosis masih merupakan masalah utama kesehatan masyarakat, dan penyebab kematian nomer satu untulc penyakit infeksi. Di Kota Semarang 10 % pasien yang berkunjung di BP4 Semarang ahalah pasien tuberkulosis balita dengan sosial ekonotni rendah dan rumah yang tidal( memenuhi syarat kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi rumah seba,gai faktor risiko tuberkulosis paru pada balita yang berkunjung di BP4 Semarang dan menganalisa hubungan pencahayaan rumah, kelembaban, suhu, ventilasi dan kepadatan hunian terhadap kejadian tuberkulosis pant pada balite. Rancangan penelitian adalah kasus kontrol, dengan junilah sampel sebesar 65 balita yang menderita tuberkulosis paru yang berkunjung di BP4 Semarang sebagai kasus dan 65 balita tidal( menderita tuberkulosis yang mempunyai karakteristik sama dengan kasus sebagai kontrol . Analisa data yang digunakan adalah secara diskriptif dan analitik , metode analisanyaregresi logistilc Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pencahayaan 88,34 lux , rata-rata kelembaban aclalah 77,42 %, suhu 29,43°C, luas ventilasi 9,58 %. Dan kepadatan tiap nimah adalah 4 orang (25,4 %) Faktor risilco yang berhubungan dengan kejadian tuberkulosis paru pada balita adalah kepadattm hunian, dengan p value = 0,0268 clan odds ratio = 2,9219. Balita yang ting,gal di rumah dengan tinglcat hunian padat mempunyai risiko terjadinya tuberkulosis paru 2,9219 kali lebih besar dibandinglcan dengan yang tinggal di rumah yang tingkat hunian tidak padat.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Epidemiology |
ID Code: | 14087 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 11 Jun 2010 10:36 |
Last Modified: | 11 Jun 2010 10:36 |
Repository Staff Only: item control page