UJI KLINE MANFAAT PENGELUPASAN KIMIA ASAM GLIICOLAT PADA KERIPUT KULIT MENITA DI SUDUT MATA

TJANDRA, LILIK (1998) UJI KLINE MANFAAT PENGELUPASAN KIMIA ASAM GLIICOLAT PADA KERIPUT KULIT MENITA DI SUDUT MATA. Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
1749Kb

Abstract

Aging is a progressive, intrinsic-time dependent deterioration of an organism's structural or functional integrity. There are 2 overlapping phenomenons which contri-bute in the aging process of the skin: the natural physiologically intrinsic aging, and the environmental-ly-influenced extrinsic aging particularly by sun exposure. Photoaging represents a superimposition of photodamage on the intrinsic aging process. The significant clinical changes in photoaged skin are increased mottled hyperpigmentation, xerosis and rough texture, wrinkling, loss of elasticity and presence of benign skin adnexal tumours or precancerous lesions to skin cancer. Those clinical signs are due to alteration in the epi-dermis, papillary or reticular dermis. Management of aging skin can be classified under several measures, including preventive / protective measures, therapeutic measures using cosmetic, chemical and pharmacological agents, or therapeutic measures by surgical intervention. The cbjective of this study is to know the effica-cy of 20%, 35%, 50% and 70% glycolic acid peels applied to the face repeated 9 times with 2 weeks interval between each peel. Thirty patients that have met the criteria were studied, and all of them have completed the schedule. Data were collected by anamnesis, dermatological exami-nation, skin replica analysis, and treatment evalua-tions at the 8th and llth visits. The overall result of this study was as follows : 1. Clinical evaluation at the 8th visit showed a de-crease in severity of the aged skin, and was as-sessed as good in 14 (46,7%) patients, and moderate in 16 (53,3%) patients. 2. Clinical evaluation at the 11th visit showed a decrease in severity of the aged skin, and was assessed as excellent in 3 (10,0%) patients, good in 23 (76,7%), and moderate in 4 (13,3%) patients. 3. Skin's replika analysis at the 8th and 11th visits demonstrated that 50% of patients have less than 2 wrinkle lines, and the other 50% have more than 2 wrinkle lines with a minimal and maximal amount of 0 and 6, respectively. However, there were statis-tically very significant difference in diminution of wrinkle lines between the two visits. 4. Glycolic acid peels may create itching, stinging sensations, and selflimiting erythema, particularly in higher concentration (50% and 70%). These side effects were considered mild, and noted in respec-tively, 1 (3,4%), 5 (16,7%) and 8 (26,7%) patients during 35%,50% and 70% glycolic acid peels. Menua merupakan proses kemunduran dari keutuhan struktur dan fungsi berbagai sistim pada organisme yang terjadi secara progresif, intrinsik dan dipengaruhi oleh waktu. Proses menua kulit terdiri dari 2 fenomena yang saling berkaitan yaitu menua intrinsik yang berlangsung secara alamiah dan fisiologis; serta menua ekstrinsik akibat berbagai pengaruh eksternal / lingkungan teruta-ma paparan matahari. Kelainan kulit akibat paparan kronik sinar matahari yang terjadi pada kulit menua intrinsik disebut 'photo-aging'. Secara klinis kulit menua ditandai oleh adanya kelainan pigmentasi, kering, keriput, tekstur yang kasar, dan dapat disertai tumor kulit yang bersifat jinak, prakanker atau kanker. Gambaran menua tersebut didasari oleh kelainan di epi-dermis, dermis papiler, atau dermis retikuler. Penatalaksanaan kulit menua meliputi tindakan preventif / protektif dan terapeutik menggunakan bahan kosmetik, kimiawi, obat, atau tindakan terapeutik dengan intervensi bedah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat pengelupasan kimia asam glikolat 20%, 35%, 50%, dan 70% yang dioleskan pada wajah sebanyak 9 kali dengan jarak waktu 2 minggu. Penelitian ini diikuti oleh 30 penderita yang memenuhi kriteria, dan semuanya mengikuti jadual sampai selesai. Data diperoleh melalui anamnesis, pemeriksaan dermatologi, analisis replika kulit, dan evaluasi pengobatan pada kunjungan ke 8 dan 11. Hasil penelitian adalah sebagai berikut : 1. Pada kunjungan ke 8, perbaikan derajat kulit menua dinilai baik pada 14 (46,7%) penderita, dan sedang pada 16 (53,3%) penderita. 2. Pada kunjungan ke 11, perbaikan derajat kulit menua dinilai sangat baik pada 3 (10,0%) penderita, baik pada 23 (76,6%) penderita, dan sedang pada 4 (13,3%) penderita. 3. Dari penilaian replika kulit pada kunjungan ke 8 dan 11, terlihat bahwa 50% penderita mempunyai jumlah garis keriput kurang dari 2 dan 50% sisanya mempu-nyai garis keriput lebih dari 2, dengan jumlah garis keriput minimal 0 dan maksimal 6. Namun, terdapat perbedaan sangat bermakna pengurang-an garis keriput pada kunjungan ke 8 dan 11. 4. Efek samping terutama tampak pada kadar asam gliko-lat 50% dan 70%, berupa rasa gatal, menyengat serta eritem yang swasirna. Pada kadar asam glikolat 35%, efek samping ringan tersebut terjadi pada 1 (3,4%) penderita, sedangkan pada kadar 50% dan 70% terjadi pada 5 (16,7%) dan 8 (26,7%) penderita.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:R Medicine > R Medicine (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Biomedical Science
ID Code:14081
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:11 Jun 2010 10:25
Last Modified:11 Jun 2010 10:25

Repository Staff Only: item control page