Primastuti, Retno (2009) Memahami Komunikasi Interpersonal antara Orang Tua Bekerja dengan Remaja Berkaitan dengan Kenakalan Remaja. Undergraduate thesis, Diponegoro University.
| PDF 69Kb |
Abstract
Latar belakang dilakukannya penelitian ini adalah banyaknya fenomena mengenai kenakalan remaja dewasa ini. Dan salah satu faktor yang menyebabkan kenakalan tersebut terjadi adalah karena kesibukan orang tua tanpa diimbangi dengan adanya komunikasi yang yang efektif antara orang tua dengan remaja. Sehingga, remaja mudah terpengaruh oleh halhal yang bersifat negatif yang mempunyai dampak kurang baik bagi perkembangan psikologisnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang merujuk pada paradigma interpretif. Subjek penelitian ini adalah keluarga dengan orang tua yang keduanya bekerja dan mempunyai anak remaja yang masih duduk di bangku SLTP dan SMU. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada metode fenomenologi dari Von Erckartsberg. Data dari pengalaman tersebut diperoleh dari subjek penelitian yang terdiri dari empat pasang informan (orang tua-remaja). Data pengalaman tersebut dikelompokkan ke dalam tiga tema pokok yaitu : (1) karakteristik informan (2) jenis-jenis kenakalan remaja yang pernah dilakukan oleh informan remaja, serta (3) pengalaman komunikasi interpersonal antara orang tua dengan remaja yang dibagi dalam 3 sub tema, yaitu (a) intensitas komunikasi antara orang tua dan remaja, (b) mengungkap kesediaan anak tentang kenakalan remaja dan (c) Pengalaman komunikasi interpersonal antara orang tua dengan remaja dalam upaya menumbuhkan motivasi positif pada anak remaja. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Relational Schemas Family dan Family system theory. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa kesibukan orang tua bekerja merupakan salah satu faktor yang menyebabkan kenakalan remaja. Dan berdasarkan penelitian, keempat informan remaja menyatakan bahwa mereka pernah melakukan kenakalan remaja. Kurangnya komunikasi yang dilakukan antara orang tua dengan remaja menyebabkan hubungan merekakurang harmonis sebagai sebuah keluarga. Sehingga antara orang tua dengan remaja kurang bisa memahami karakter masing-masing .Kesediaan untuk membuka diri yang dilakukan antara informan orang tua dengan remaja juga kurang maksimal. Akibatnya, sering terjadi kesalahpahaman diantara mereka.Pada dasarnya, keempat informan orang tua sudah berusaha untuk mengkomunikasikan permasalahan mengenai kenakalan remaja. Mereka menyadari bahwa kenakalan remaja merupakan hal penting yang harus dikomunikasikan kepada remaja. Namun, karena karakteristik remaja yang menyukai hal-hal baru, terkadang para informan remaja melanggar atau bahkan tidak mau mendengarkan nasehat dari orang tua. Padahal hal ini akan merugikan dirinya sendiri dan mereka menjadi rentan untuk terpengaruh oleh hal-hal negatif.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Department of Communication |
ID Code: | 14034 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 10 Jun 2010 15:37 |
Last Modified: | 10 Jun 2010 15:37 |
Repository Staff Only: item control page