MEMAHAMI GROUPTHINK PADA ORGANISASI EKSTRA KAMPUS DENGAN IDEOLOGI TERTENTU YANG BERAFILIASI DENGAN ORGANISASI INTRA KAMPUS UNIVERSITAS DIPONEGORO

GRACE ADRIANY, FEBY (2010) MEMAHAMI GROUPTHINK PADA ORGANISASI EKSTRA KAMPUS DENGAN IDEOLOGI TERTENTU YANG BERAFILIASI DENGAN ORGANISASI INTRA KAMPUS UNIVERSITAS DIPONEGORO. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF
103Kb

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan latar belakang organisasi ekstra kampus memiliki konflik laten dengan organisasi ekstra lain terutama dalam penguasaan organisasi intra kampus. Organisasi ekstra menggunakan organisasi intra sebagai organ taktis untuk kepentingan organisasi ekstra dan hal ini mengakibatkan organisasi intra tidak dapat menjalankan perannya secara ideal di dalam kampus. Konflik ini merupakan salah satu akibat dari groupthink yang terjadi pada organisasi ekstra kampus. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memahami groupthink pada organisasi ekstra kampus dengan ideologi tertentu yang berafiliasi dengan organisasi intra kampus Universitas Diponegoro. Penelitian ini menggunakan metoda studi kasus eksplanatoris dengan meneliti tiga kasus yang memiliki karakteristik berbeda yaitu organisasi ekstra GMNI, KAMMI dan HMI pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Undip, GMNI dan KAMMI Fakultas Ekonomi Undip dan KAMMI dalam Partai Andalan Undip. Data diperoleh dari berbagai jenis bukti yaitu hasil wawancara, observasi dan dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa organisasi ekstra kampus mengalami groupthink ketika tidak lagi kritis dalam memeriksa tindakan kelompok dan berkonflik dengan organisasi ekstra lain dalam penguasaan organisasi intra kampus. Groupthink terjadi karena organisasi ekstra kampus mengikat anggotanya tidak hanya pada proses komunikasi formal namun juga pada proses komunikasi non-formal organisasi. Timbulnya groupthink dipengaruhi oleh ideologi kelompok yang harus dikomunikasikan, adanya kelompok lain yang dianggap sebagai lawan dan budaya kelompok yang sangat berpengaruh pada kedekatan emosional anggota organisasi ekstra. Ketiga hal ini menjadikan kelompok semakin kohesif. Perbedaan gejala groupthink yang muncul dan kadar kekuatan gejala dipengaruhi oleh karakteristik komunikasi di dalam kelompok dan kondisi persaingan dengan kelompok lain. Groupthink menyebabkan anggota meletakkan organisasi ekstra pada prioritas yang lebih tinggi, termasuk bila anggota juga merupakan pengurus organisasi intra kampus. Hal ini berpengaruh dalam idealisme kinerja organisasi intra kampus.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions:Faculty of Social and Political Sciences > Department of Communication
ID Code:13994
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:10 Jun 2010 12:20
Last Modified:10 Jun 2010 12:20

Repository Staff Only: item control page