Fitriani, Yunita (2010) Diskriminasi Terhadap Perempuan dalam Film Perempuan Berkalung Sorban. Undergraduate thesis, Diponegoro University.
| HTML 65Kb | |
| HTML 65Kb | |
| PDF 65Kb | |
| PDF 65Kb |
Abstract
Keyword : Analisis semiotika, diskriminasi terhadap perempuan, film Film mempunyai kemampuan untuk menyampaikan pesan kepada khalayaknya. Di satu sisi, film ”Perempuan Berkalung Sorban” ingin menyampaikan pesan tentang kesetaraan gender, namun di sisi lain film ini lebih banyak menyajikan perlakuan diskriminatif terhadap perempuan. Pesan yang disampaikan pembuat film dimaknai melalui tanda-tanda komunikasi yang membangun penceritaan film. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengungkap tanda-tanda komunikasi yang menunjuk pada diskriminasi terhadap perempuan dalam film ”Perempuan Berkalung Sorban”. Penelitian ini menggunakan analisis semiotika Roland Barthes untuk mengkaji makna dari tanda-tanda komunikasi dalam film Perempuan Berkalung Sorban. Dalam semiotika Barthes, teknik analisis data yang digunakan adalah analisis leksia dan kodekode pembacaan yang terdiri dari kode proairetik, kode hermeneutika, kode kultural, kode simbol, dan kode semik sebagai perangkat dalam memaknai teks. Sedangkan teori utama yang menjadi dasar pemikiran dalam penelitian ini adalah teori kelompok bungkam (muted group theory). Adapun analisis mendalam pada penelitian ini menemukan bahwa tanda-tanda komunikasi yang menunjukkan diskriminasi terhadap perempuan dalam film ”Perempuan Berkalung Sorban”, sebagian besar dapat dilihat melalui dialog atau bahasa verbal, penokohan, latar belakang cerita seperti tempat dan waktu, simbol, serta tindakan tokoh film dalam suatu adegan. Tanda-tanda komunikasi tersebut diungkap melalui pergerakan atau kerja kamera, editing, pencahayaan, tata artistik, dialog atau bahasa verbal dan ilustrasi musik. Hubungan antar tanda tersebut menunjukkan diskriminasi terhadap perempuan yang termanifestasikan dalam beberapa bentuk seperti marginalisasi, subordinasi, pelabelan negatif, domestifikasi, kekerasan dan pemikulan beban ganda. Perempuan juga mengalami pembungkaman dan pembisuan yang berdampak pada diskriminasi dalam bentuk seperti perempuan tidak boleh berpendapat, tidak berani mengungkapkan keinginannya atau persoalan yang dialami. Selain itu, perempuan juga sering diremehkan ketika berbicara sesuatu yang dianggap tidak penting oleh laki-laki, tidak punya kendali dalam pengambilan keputusan, tidak bisa membela diri meskipun benar dan selalu disalahkan. Pada akhirnya diperoleh kesimpulan bahwa tanda-tanda komunikasi dalam film ”Perempuan Berkalung Sorban” dapat menunjukkan adanya diskriminasi terhadap perempuan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Department of Communication |
ID Code: | 13981 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 10 Jun 2010 11:23 |
Last Modified: | 10 Jun 2010 11:23 |
Repository Staff Only: item control page