Memahami Pola Komunikasi Keluarga Pasangan Beda Etnis (Kasus Pernikahan Arab Jawa)

Mayasari, Dessiana Ratih (2008) Memahami Pola Komunikasi Keluarga Pasangan Beda Etnis (Kasus Pernikahan Arab Jawa). Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF
70Kb

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan latar belakang bahwa pernikahan antara etnis Arab dan etnis Jawa masih sedikit ditemukan diantara perkawinan antar etnis lainnya, hal ini dikarenakan sedikitnya persebaran etnis Arab yang di Indonesia. Anak-anak hasil pernikahan pasangan Arab- Jawa ini kerap kali merasakan kecemasan dan ketidakpastian saat berkomunikasi dengan kedua orang tuanya. Sifat, karakter, dan budaya yang berbeda membuat anak-anak harus beradaptasi kemudian timbul kesediaan anak-anak untuk membuka diri (self awareness) pada kedua orang tuanya. Oleh karena itu, menarik untuk diteliti bagaimana mereka menjembatani atau mencari jalan keluarga dari permasalahan yang terjadi antara anak dan orang tua. Tujuan dari penelitian ini adalah memahami cara berkomunikasi yang biasa digunakan keluarga pasangan Arab-Jawa terhadap anak-anaknya dan memahami realitas yang ada secara utuh pada komunikasi anak-anak pasangan Arab-Jawa terhadap orang tuanya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Family Communication Theory (Le Poire, 2006). Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang merujuk kepada paradigma interpretif. Subyek dalam penelitian ini adalah anak pria dan wanita pasangan Arab-Jawa dan kedua orang tua mereka yang berasal dari etnis Arab dan Jawa. Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada metoda fenomenologi dari Von Eckartsberg. Data mengenai pengalaman tersebut diperoleh dari informan penelitian, yaitu tiga kelompok informan yang terdiri dari anak-anak dan orang tuanya masing-masing. Data pengalaman yang diperoleh kemudian dikelompokkan dalam tiga tema pokok, yaitu : (1) Pengalaman anak-anak sebagai hasil pernikahan pasangan Arab-Jawa, (2) Pengalaman komunikasi yang dilakukan antara anak-anak dengan orang tuanya, (3) Pengalaman pasangan Arab-Jawa dalam menghadapi anak-anak yang memiliki dua etnis yang berbeda. Berdasarkan hasil penelitian respon dari anak-anak terhadap kedua orang tuanya yang memiliki etnis berbeda, orang tua pria yang berasal dari etnis Arab cenderung keras, kaku, dan disiplin dalam mengajarkan agama kepada anak-anak. Akibatnya dalam berinteraksi dan berkomunikasi mereka tidak dekat dengan anak-anak. Sedangkan orang tua wanita yang berasal dari etnis Arab cenderung mengalah dan manut dengan perkataan pasangan mereka. Walaupun budaya dalam keluarga didominasi budaya Arab tetapi hal ini didukung oleh suaminya yang berasal dari etnis Jawa. Selain dari etnis Arab, orang tua pria yang berasal dari etnis Jawa selalu mengajarkan sopan santun atau unggah-ungguh kepada anak-anak dan keluarganya, selain ilmu agama Islam yang banyak diajarkan oleh istrinya. Kemudian orang tua wanita yang berasal dari etnis Jawa lebih membebaskan anak-anak dalam bergaul daripada suaminya, ia tidak membatasi ruang lingkup anak-anak karena mereka mengetahui batasannya masing-masing. Kecemasan dan ketidakpastian sering kali dialami oleh anak-anak saat berkomunikasi dan berinteraksi dengan sang ayah. Sifat otoriter ditunjukkan mereka kepada anak-anak apabila sudah bersinggungan dengan masalah agama, selain itu sifat tidak mau mengalah sering diutarakan orang tua pria ketika berdiskusi dengan anak-anak, sehingga mereka lebih nyaman berkomunikasi dan berinteraksi dengan ibu mereka.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions:Faculty of Social and Political Sciences > Department of Communication
ID Code:13918
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:09 Jun 2010 15:38
Last Modified:09 Jun 2010 15:38

Repository Staff Only: item control page