Pratama, Anissa Safety (2010) Manajemen Krisis Tim Kampanye Boediono Terhadap Isu Neoliberalisme Dalam Kampanye Pilpres 2009. Undergraduate thesis, Diponegoro University.
| PDF 85Kb |
Abstract
Isu penganut paham ekonomi neoliberalisme yang ditujukan kepada Boediono menjadi isu yang cukup populer selama masa kampanye Pilpres 2009. Isu negatif merupakan krisis yang dapat mempengaruhi citra Boediono di mata khalayak. Oleh karena itu, tim kampanye Boediono membentuk kegiatan yang bertujuan mengelola krisis yang disebabkan oleh isu negatif tersebut dengan membentuk manajemen krisis. Manajemen krisis dilakukan melalui tahapan – tahapan tertentu yang berurutan dan saling berhubungan. Manajemen krisis dilakukan untuk membentuk dan memperbaiki citra kandidat agar mendapat opini yang positif dari khalayak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memberi gambaran kemudian menganalisis cara – cara yang dilakukan tim kampanye Boediono dalam mengelola krisis yang diakibatkan oleh isu negatif. Penelitian ini bertipe kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Subjek penelitian ini adalah anggota tim kampanye yang terdiri dari dua anggota tim kampanye Boediono serta satu anggota tim kampanye SBYBoediono. Proposisi peneliti tentang manajemen krisis akibat isu negatif yang dilakukan tim kampanye Boediono ini merujuk pada model manajemen isu yang menyebabkan krisis yang dikemukakan W. Howard Chase, Barry Jones dan Teresa Yancey Crane (Prayudi, 2008:96). Teknik pengumpulan serta analisis data dalam penelitian ini merujuk pada teknik pengumpulan dan analisis data studi kasus dari Robert K. Yin (Yin, 2006:140). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tim kampanye Boediono tidak melakukan manajemen krisis akibat isu negatif secara spesifik yang terdiri dari 5 tahap: identifikasi isu, analisis isu, penentuan strategi, implementasi strategi dan program aksi serta evaluasi hasil program aksi. Identifikasi dan analisis isu dilakukan melalui riset media dan polling untuk mengetahui opini khalayak. Strategi yang dipilih diimplementasikan dalam kegiatan kampanye, iklan di media massa, serta kegiatan seminar dan diskusi politik. Secara umum, tim kampanye melakukan kelima tahapan tersebut meskipun tidak secara teoritis dan mendetail. Tim kampanye Boediono tidak memberikan prioritas yang besar dalam menghadapi isu neoliberalisme meskipun tim kampanye membentuk counter campaign isu neolib. Kampanye dan iklan politik yang dilakukan bersifat umum dengan menunjukkan citra positif SBY dan Boediono sehingga tidak secara langsung menyangkal tentang isu neolib yang dihembuskan. Meskipun tidak ada isu negatif yang muncul, tim kampanye tetap memunculkan citra positif tersebut melalui kampanye politik, iklan politik, serta aktifitas politik lainnya. Isu negatif perlu dikelola dan ditangani dengan baik agar tidak menimbulkan krisis yang merugikan. Disetujui oleh
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Department of Communication |
ID Code: | 13895 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 09 Jun 2010 14:04 |
Last Modified: | 09 Jun 2010 14:04 |
Repository Staff Only: item control page