TANGGUNG JAWAB PENGALIHAN PENGELOLAAN KREDIT LIKUIDITAS BANK INDONESIA (KLBI) DARI BI KEPADA PT. BRI (PERSERO)

Abstract

Dunia perbankan sebagai salah satu pilar pembangunan ekonomi memiliki peran yang yang sangat penting dan strategis untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional. Salah satu kegiatan dalam sektor perbankan diantaranya dalam bentuk perkreditan bagi masyarakat perorangan maupun dalam bentuk badan usaha. Kekokohan dunia perbankan mutlak diperlukan bagi kelangsungan dunia usaha guna menggerakkan roda perekonomian suatu Negara. Peranan Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral memegang posisi kunci guna menjaga kestabilan laju perekonomian dan moneter. UU Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia menetapkan tujuan tunggal BI yaitu memelihara stabilitas nilai rupiah. Tugas BI adalah menjaga kestabilan moneter. BI sebagai bank sentral dikembalikan lagi pada kedudukan nya semula sebagai lembaga independen yang memiliki otonomi penuh dalam pelaksanaan tugasnya sehingga bebas dari campur tangan pemerintah. Salah satu wujud independensi BI tersebut adalah adanya larangan bagi BI untuk memberikan kredit kepada pemerintah. Kredit Likuiditas Bank Indonesia (KLBI) merupakan salah satu jenis kredit likuiditas gadai ulang yakni kredit yang diberikan oleh BI dengan jaminan barang-barang para debitur dengan persetujuan yang bersangkutan. KLBI dikeluarkan oleh BI untuk melaksanakan program-program pemerintah sehingga BI hanya sebagai fasilitator dari pemerintah untuk melaksanakan program-programnya. Pengadaan kredit program yang selama ini dilakukan oleh BI, dialihkan kepada BUMN yang ditunjuk berdasarkan Pasal 74 UU Nomor 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia yakni PT. Bank Tabungan Negara (Persero), PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), PT. Permodalan Nasional Madani (Persero). Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui tanggung jawab BI terhadap pengalihan pengelolaan KLBI dari BI kepada PT. BRI (Persero) sekaligus tahapan pengalihan dan hambatan dalam pelaksanaannya. Metode yang digunakan adalah yuridis empiris. Pengumpulan data diperoleh dari studi pustaka, wawancara, observasi, yang kemudian data tersebut diolah dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif. Kata Kunci: Bank Sentral, KLBI, pengalihan pengelolaan