FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ASUPAN ENERGI, PROTEIN DAN STATUS GIZI ANAK BALITA 24-59 BULAN

SHINTARINI , IERMA (2001) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ASUPAN ENERGI, PROTEIN DAN STATUS GIZI ANAK BALITA 24-59 BULAN. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
14Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Krisis ekonomi di Indonesia yang berkepanjangan telah mengakibatkan terjadinya masalah gizi. Pementauan asupan gizi yang dilaksanakan di seluruh Kabupaten pada th 1998 menunjukkanpeningkatan jumlah rumah tangga yang mengalam idefisit energi dan protein disbanding keadaan pada th 1995. dikota Semarang, berdasarkan data status gizi balita hasil penimbangan bulanan di pos sampai Maret 1999 diketahui 4.335 balita mengalami gizi kurang dan 51 balita mengalami gizi buruk. Kelurahan Rowasari dipilih sebagai daerah penelitian dengan pertimbangan Kelurahan masih termasuk dalam kota Semarang yang ditemukan balita KEP. Th 1992 terdapat 2 balita KEP nyata, 3 balita BGM di bulan Juli 2000 dan 2 balita BGM di bulan Agustus 2000. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara faktor-faktor determinan yakni, tingkat pendapatan, pengeluaran pangan, pengetahuan dan besar keluarga, dengan asupan zat gizi (energi danprotein) dan status gizi anak balita. Hasil penelitian menunjukkan 98,75% balita mempunyai konsumsi energy yang memenuhi AKG dan hanya 42,5% balita dengan konsumsi protein yang mencukupi AKG. 73,7% balita berstatus gizi baik. 70% responden mempunyai tingkat pengetahuan baik. Hasil uji statistik product moment untuk variabel berdistribusi normal dan Rank Spearman untuk variabel yang berdistribusi tidak normal menunjukkan adanya hubungan antara tingkat pendapatan dengan pengeluaran pangan (p=0,000; r=0,955), antara besar keluarga dengan pengeluaran pangan (p=0,000; r=0,477), juga pada asupan protein dengan status gizi (p=0,000; r=-0,438). Tidak ada hubungan pada tingkat pendapatan dengan asupan energi (p=0,327; r=0,051) dan asupan protein (p=0,262; r=0,072). Tidak ada hubungan pada pengetahuan dengan pengeluaran pangan (p=0,191; r=-0,099), dengan asupan energi (p=0,0431; r=0,020) dan asupan protein (p=0,422; r=-0,020). Tidak ada hubungan pada besar keluarga dengan asupan energi (p-0,602; r=-0,059) dan asupan protein (p=0,389; r=0,098). Tidak ada hubungan pada asupan energi dengan status gizi (p=0,110; r=0,180). Direkomendasikan supaya instansi terkait yakni Puskesmas Rowosari untuk meningkatkan usaha peningkatan status gizi balita di Kelurahan Rowosari misalnya dengan diadakannya program pemberianmakanan tambahan,. Sementara bagi peneliti lain diharapkan untuk melanjutkan dengan penelitian yang lebih mendalam, misalnya dengan meneliti variabel yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Kata Kunci: TINGKAT PENDAPATAN, PENGELUARAN PANGAN, ASUPAN GIZI, STATUS GIZI, BALITA

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:13799
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:08 Jun 2010 13:39
Last Modified:08 Jun 2010 13:39

Repository Staff Only: item control page