PENGARUH STATUS PEMBERIAN ASI TERHADAP STATUS GIZI BAYI USIA 4-11 BULAN DI KECAMATAN KALIBAWANG, KULON PROGO, PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

LASTINI, ETTY DWI (2001) PENGARUH STATUS PEMBERIAN ASI TERHADAP STATUS GIZI BAYI USIA 4-11 BULAN DI KECAMATAN KALIBAWANG, KULON PROGO, PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
14Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Asi merupakan makanan yang ideal secara fisiologis dan biologis bagi bayi dan dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi pada usia 4-6 bualn pertama. Pemberian MP ASI sebelum bayi berusia 4 bauln mengakibatakn kenaikan berat badan yang lebih rendah dankurang gizi dibandingakn dengan bayi yang tetap diberi ASI eksklusif samapi usia 3- 4 bualn. Masih dijumpai kebiasaan salah dalam pembeian ASI dan MP. MP ASI diberikan terlalu dini sehingga berdampak pada status gizi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh status pemberian ASI terhadap status gizi bayi usia 4-11 bulan. Jenis penelitian adalah explanatory dengan metode observasi dan desai case control. Populasi adalah bayi berusia 4-11 bualn di Kecamatan Kalibawang, Kulonprogo. Sample terdiri dari kasus yaitu bayi yang berstatus gizi kurang/buruk dankontrol yaitu bayi yang berstatus gizi baik. Jenis data adalah data primer dan sekunder. Data primer meliputi data tentang responden, social ekonomi dan data sampel yang diambil dengan cara wawancara dan penimbangan. Sedangkan data sekunder yaitu awal samepl didapt melalui register penimbangna dan data gambaran umum penelitian didapta dari monografi Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulonprogo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian MP ASI pertama kali < 4 bulan 72,8% dan pada umur 4 bulan 28,8%. Pada bayi status gizi kurang umur pemberian MP ASI pertama kali < 4 bulan sebesar 84,8% dan pada umur 4 bulan sebesar 15,2%. Pada bay berstatus gizi baik, umur pemberian MP ASI pertama kali < 4 bulan sebesar 57, 6% dan pada umur 4 bulan sebesar42,4%. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan pada pekerjaan ibu, pendapatan keluarga, kejadian diare, kejadian ISPA, konsumsi protein, konsumsi energi antara kelompok kasus dan kontrol. Ada pengaruh antara status pemberian ASI terhadap status gizi bayi 4-11 bulan pada tingkat kemaknaan 0,027 setelah mengontrol berbagai faktor pengganggu. Bayi yang tidak mendapat ASI eksklusif memiliki risiko 3,898 kali lebih besar mengalami status gizi kurang/buruk dibandingakn dengan bayi yang mendapat ASI eksklusif. Saran: perlu adanay sosialisasi manfaat ASI ekslusif bagi peningkatn status gizi bayi dan sosialisasi peningkatan pemahaman ibu tentang variasi pemberian makan dan tahap pemberian MP ASI sesuai umur bayi. Kata Kunci: ASI EKSKLUSIF, STATUS GIZI, BAYI 4-11 BULAN

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:13755
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:08 Jun 2010 11:28
Last Modified:08 Jun 2010 11:28

Repository Staff Only: item control page