PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN DISTRIBUSI SEDIAAN NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA BALAI BESAR POM DI SEMARANG

Abstract

Dalam rangka mencegah terjadinya penyalahgunaan narkotika dan psikotropika, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (POM), melakukan pengawasan dan pengendalian produksi dan distribusi narkotika dan psikotropika di Jawa Tengah. Penelitian bertujuan mengembangkan sistem informasi sediaan narkotika dan psikotropika dengan menggunakan jaringan komputer untuk pengawasan dan pengendalian di dalam pendistribusian narkotika dan psikotropika. Jenis penelitian, adalah deskriptif yang bertujuan untuk berusaha mengatasi masalah dengan langkah yang tepat melakukan tindakan perbaikan dengan pendekatan tahap-tahap pada SDLC (Siklus Hidup Pengembangan Sistem). Subyek penelitian adalah Pejabat di lingkungan Balai Besar POM, Penanggung Jawab sarana produksi dan distribusi (PBF dan Apotik/Instalasi Farmasi). Langkah - langkah penelitian dimulai dengan penilaian Laporan Mutasi Sediaan Narkotika dan Psikotropika, melengkapi kekurangan data dari laporan tersebut, melakukan perancangan laporan yang diperlukan sebagai keluaran dad hasil pengembangan sistem bani secara komputerisasi. Analisis yang digunakan adalah analisis terhadap hasil wawancara yang dilakukan secara deskriptif terhadap sistem sebelum dan sesudah implementasi hasil uji coba sistim bani. Hasil penelitian adalah rancangan sistem informasi meliputi; model, keluaran berupa laporan, masukkan, basis data, antar muka dan rancahgan pengendalian, yang dilanjutkan dengan implementasi uji coba sistem informasi barn sehingga menghasilkan sistem informasi yang mendukung pengawasan dan pengendalian. Keluaran sistem informasi bani adalah bentuk laporan, dapat dikirim langsung menggunakan e-mail ke Balai Besar POM setelah diolah terlebih dahulu, dan hasilnya dapat dilihat langsung dalam tampilan layar monitor maupun dicetak. Perangkat Keras yang diperlukan adalah komputer dengan spesifikasi minimal processor 486, monitor VGA, RAM 16 MB, Hardisk 10 GB, internal/eksternal modem, dan saluran telekomunikasi/telpon. Perangkat Keras lain yang diperlukan adalah printer untuk mencetak hasil. Perangkat lunak yang digunakan adalah Microsoft Access dan Microsoft Visual Basic 6 Disimpulkan bahwa hasil uji coba sistem informasi baru yang terkomputerisasi berjalan lancar memerlukan waktu proses mulai pengisian data, pengiriman dan penerimaan laporan, tidak lebih dari satu jam dibanding sistem informasi lama secara manual yang membutuhkan waktu 5 (lima) hari. Keluaran sistem informasi bani lebih lengkap dengan 8 laporan (sistem lama 4 laporan), dan lebih akurat karena tidak ada kesalahan (sistem lama ada 4 macam kesalahan pengetikan). Disarankan sistem ini untuk dikembangkan lagi, melanjutkan pengembangan sistem ini pada tahap implementasi mulai dengan pelatihan dan pergantian sistem informasi pengawasan di Balai Besar POM sebagai instansi pengawas dan pengendali.